Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Ricky Rizal Tolak Perintah Tembak Brigadir J, Kenapa Ferdy Sambo Tak Marah? Ini Dugaan Pihak Yosua

Martin justru menyalahkan sikap Ricky Rizal yang tak memberitahu ajudan Ferdy Sambo lainnya terkait rencana pembunuhan itu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WARTA KOTA/YULIANTO
Ekspresi terdakwa Bripka Ricky Rizal saat menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan sejumlah saksi dari jaksa penuntut umum (JPU). WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNSOLO.COM - Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, memberikan tanggapannya mengenai sikap Ricky Rizal yang berani tolak perintah atasanya, Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Adapun dalam sidang dakwaan, terungkap jika eks ajudan Ferdy Sambo, Ricky Rizal sempat menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Meski demikian, Ricky Rizal juga tak memberitahu kepada ajudan lainnya terkait rencana Ferdy Sambo itu.

Baca juga: Adzan Romer Sebut Ferdy Sambo & Putri Candrawathi Pisah Rumah, Keperluan Tiap Hari Disiapkan Ajudan

Martin Lukas Simanjuntak menyesalkan sikap Ricky Rizal tersebut.

"Pasca dipanggil dan diminta untuk menembak, Ricky menolak, itu sebenarnya ada dua hal."

"Ricky menolak memang karena mentalitas ia tidak kuat dan saya percaya, ketika bertemu Ricky saya bisa melihat secara singkat memang profil anak ini sepertinya setia, penurut dan memiliki sensitifitas," kata Martin Simanjuntak dalam program Breaking News Kompas TV, Rabu (9/11/2022).

Martin melanjutkan, Ricky bisa menolak karena ia memiliki privilege dengan Ferdy Sambo.

Pasalnya, kata Martin, Ricky sudah mengenal Ferdy Sambo sejak lama.

Baca juga: Pihak Ferdy Sambo Tuding Brigadir J Berkepribadian Ganda, Kamaruddin : Kok Bisa Masuk Polisi?

"Bahwa Ricky ini punya privilege (kedekatan dengan Ferdy Sambo), Ricky ini adalah seorang polisi yang sudah lama mengenal Ferdy Sambo."

"Ketika Ferdy Sambo dinas di Brebes, ajudan pertama Ferdy Sambo itu ya Ricky Rizal."

"Kedekatan ini yang digunakan Ricky Rizal, sehingga ia berani untuk menolak perintah Ferdy Sambo," jelasnya.

Martin justru menyalahkan sikap Ricky Rizal yang tak memberitahu ajudan Ferdy Sambo lainnya terkait rencana pembunuhan itu.

"Pada saat itu, dari sisi kemanusiaan, dia tidak sanggup, lalu kedua dari sisi kedekatan, dia dekat dengan FS."

"Harusnya pada poin kedua ini, ia menyampaikan kepada Eliezer maupun almarhum Brigadir J bahwa ada suatu peristiwa yang akan terjadi, yang akan membuat hilangnya nyawa seseorang."

"Kalau itu digunakan pasti tidak akan ada peristiwa ini," ungkap Martin.

Terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (kanan), Bripka Ricky Rizal (kiri), dan Kuat Ma'ruf (tengah) secara bersama-sama menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan sejumlah saksi dari jaksa penuntut umum (JPU). WARTA KOTA/YULIANTO
Terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (kanan), Bripka Ricky Rizal (kiri), dan Kuat Ma'ruf (tengah) secara bersama-sama menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). (WARTA KOTA/YULIANTO)

Adapun sudang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf tengah berlangsung pada Rabu (9/11/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 10 orang saksi dalam sidang hari ini, antara lain asisten rumah tangga (ART) hingga eks ajudan Ferdy Sambo.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved