Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pasca Dirundung Guru, Siswi di Sragen Juga Dirundung Kakak Kelas : Sempat Minta Pulang dari Sekolah

Setelah kasusnya mencuat, siswi di Sragen yang dirundung oleh gurunya malah mendapat perundungan dari kakak kelasnya

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Agung Purnomo, ayah siswi kelas X SMAN 1 Sumberlawang, Sragen yang menjadi korban perundungan oleh guru matematika karena tidak mengenakan jilbab, saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (10/11/2022).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tak hanya dirundung oleh gurunya sendiri, Z (15) siswi kelas X SMAN 1 Sumberlawang Sragen ternyata juga dirundung oleh kakak kelasnya.

Hal ini diutarakan oleh Agung Purnomo (47), orang tua dari Z.

Perundungan yang terjadi secara beruntun itu membuat Agung memilih untuk membawa kasus tersebut ke ranah kepolisian.

Bersama dengan istri dan kedua anaknya, Agung mendatangi Mapolres Sragen pada Rabu (9/11/2022) sore untuk melakukan konsultasi. 

Ia berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan mediasi yang dilakukan pihak kepolisian. 

"Karena ruang dialog itu tidak saya dapatkan, sampai kemarin anak saya di sekolah dan minta pulang gara-gara dibully kakak kelasnya," kata Agung kepada TribunSolo.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Gegara Tak Pakai Jilbab, Siswi Kelas X di Sumberlawang Sragen Dirundung Guru Matematika

"Saya berpikir saya harus ke kepolisian, bukan masalah penindakan atau penegakan hukum, berharap polisi jadi mediator di tengah," harapnya. 

"Kalau kemarin saya minta dari kepolisian yang jadi mediator di tempat yang netral, kami sampaikan subjektif, kami ingin menjadi bagian dari perubahan, karena mendidik anak tanggung jawab bersama," terangnya. 

Menurut Agung, perundungan itu bukan kali pertama dialami sang putri. 

Dimana Z sejak awal masuk sekolah dengan ditanyakan apa agamanya karena tidak mengenakan jilbab.

Agung mengatakan setelah peristiwa tersebut, para guru serta Suwarno mendatangi rumahnya untuk meminta maaf. 

Baca juga: Penjelasan Guru di Sragen yang Rundung Siswinya Gegara Tak Berjilbab, Sebut Hanya Mengingatkan

"Akhirnya kami pulang, guru-guru sudah ada disini, guru-guru minta maaf, yang namanya sesama muslim kita maafkan, siapapun itu," katanya 

Namun, Agung menginginkan agar permasalahan tersebut tidak hanya diselesaikan dengan kata maaf saja. 

Ia berkirim pesan kepada pihak sekolah untuk diadakan dialog di ruang tertutup untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved