Keluarga Kalideres Dikenal Sangat Tertutup, Komunikasi Terakhir dengan Adik Sudah Setahun Lalu

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kasus kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat disebutkan sebagai kasus misterius karena keluarga tersebut dikenal sangat tertutup.

Hal ini mengakibatkan kasus tersebut minim saksi dan barang bukti.

Baca juga: Sekeluarga di Kalideres Tewas Diduga karena Kelaparan, Kondisi Kulkas di Rumah Memprihatinkan

Menurut tetangga korban, Roy (33) mengatakan, telah bertetangga dengan korban sejak sekitar 20 tahun lalu.

Ia mengenal keluarga korban sangat jarang bersosialisasi.

"Saya di sini dari 20 tahun lalu, termasuk penghuni paling awal sama dia (keluarga korban) juga, sama tetangga sebelah lainnya juga," kata Roy.

Baca juga: Fakta-fakta Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Kelaparan, Keempatnya Ditemukan di Ruangan Berbeda

Kendati bertetangga sejak lama, ia sama sekali tidak mengenal keluarga tersebut, bahkan ia mengaku tidak mengenal nama korban.

"Namanya enggak tahu. Saya cuma kenal muka saja. Memang mereka sangat tertutup, jarang keluar, enggak pernah sosialisasi. Enggak pernah kelihatan pas kegiatan warga," kata Roy.

Roy memiliki restoran di dekat rumah itu.

Dia dan karyawan restorannya mengaku hanya pernah melihat mobil yang keluar masuk rumah, dan sesekali penghuni yang berjalan kaki tanpa bertegur sapa.

Baca juga: Rumah Keluarga Kalideres Dialiri Listrik Lagi,Bau Busuk Masih Tercium Meski Jenazah Sudah Dievakuasi

Sementara, berdasarkan informasi dari kepolisian, adik korban, Margaretha mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan kakak maupun keluarganya itu.

Adik korban juga mengaku kali terakhir bertemu para korban lima tahun yang lalu.

"Satu orang sudah kami minta keterangan. Namun, adik dari ibunya itu, dia mengatakan bahwa terakhir ada komunikasi via telepon itu satu tahun lalu," ujar Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar. (*)

(Kompas.com)