Liga Inggris

Janji Setia Jurgen Klopp Bersama Liverpool : Tak Bakal Tinggalkan The Reds Meski Dijual FSG

Pemilik Liverpool, FSG berniat menjual The Reds ketika inkonsistensi performa ditunjukkan oleh skuad Jurgen Klopp

Ian Kington / IKIMAGES / AFP
Manajer Liverpool Jurgen Klopp memberikan apresiasi kepada suporter yang menonton laga Arsenal melawan Liverpool di Stadion Emirates, London, Minggu (9/10/2022). 

TRIBUNSOLO.COM - Proses penjualan klub raksasa Inggris, Liverpool oleh Fenway Sports Group (FSG) terus berlanjut. 

Meski bakal dijual oleh FSG selaku pemilik, pelatih Liverpool Jurgen Klopp berikrar janji setia. 

Pelatih asal Jerman itu menegaskan tak bakal meninggalkan The Reds meski mereka bakal berganti pemilik. 

Klopp mengatakan wacana penjualan klub tidak akan membuatnya berubah pikiran dan hengkang. 

Baca juga: Pemilik AC Milan hingga Sepupu Pemilik Manchester City Dikabarkan Siap Beli Liverpool dari FSG

Seperti diketahui, Klopp menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2026 pada April 2022.

“Dari yang saya baca, Liverpool sedang mencari investor baru. Itu ide yang bagus. Saya senang mendengarnya,” kata Klopp, dikutip dari The Mirror. 

“Untuk saya hal itu tidak berarti apa-apa. Apapun yang terjadi ke depannya, kalaupun kepemilikan klub berubah, saya tetap berkomitmen ke Liverpool,” tambahnya. 

Jurgen Klopp juga menganggap wajar wacana yang diajukan oleh FSG

Hal itu yang membuatnya tidak terkejut saat mendengar rencana demikian. 

“Chelsea dijual, sementara Liverpool mencari investor baru. Itu dua hal berbeda. Setahu saya, FSG mencari investor dan itu hal yang masuk akal," katanya. 

“Apapun yang terjadi, saya masih loyal ke Liverpool. Tidak ada yang terkejut saat mendengar kabar itu,” tutur Klopp. 

Baca juga: 2 Alasan FSG Jual Liverpool : Gagalnya Liga Super Eropa dan Ancaman Resesi 2023

Liverpool dinyatakan bakal dijual oleh pemilik mereka saat ini, Fenway Sports Group (FSG). 

Walau terkesan mendadak, waktu sekarang dinilai sebagai momen yang tepat bagi FSG untuk menjual klub Liga Inggris asal Merseyside tersebut.

FSG perlahan mampu membimbing tim keluar dari kebangkrutan sejak memiliki Liverpool pada 2010.

FSG membeli klub itu dengan harga 300 juta pounds (setara Rp5,4 triliun).

Pengelolaan dalam perekrutan pelatih dan pemain membuat Liverpool bangkit dari keterpurukan.

Puncaknya, nama besar Liverpool bergaung lagi dengan kembali disegani selama periode dilatih oleh Jurgen Klopp mulai tahun 2015.

Kesuksesan Liverpool memenangi Liga Champions pada 2019 dan Liga Inggris 2020 menjadi penanda era kebangkitan klub. 

Dilansir dari Daily Mail, setidaknya ada dua alasan mengapa John W. Henry, pemilik Liverpool, ingin melepas dan menjual runner-up Liga Inggris musim lalu itu.

Baca juga: Conor McGregor Tertarik Beli Liverpool, Padahal Fans Garis Keras Manchester United Sejak Kecil

Alasan pertama adalah gagalnya Liga Super Eropa yang didengungkan pada 2021 karena protes keras suporter. 

Alasan kedua, dengan gagalnya Liga Super Eropa, maka pendapatan dan prospek masa depan klub akan terancam.

Liverpool adalah salah satu klub dengan neraca keuangan stabil. 

Akan tetapi, ancaman resesi pada tahun 2023 sedikit banyak akan memengaruhi kondisi klub. 

Kalau dijual sekarang, Liverpool  berada pada posisi lebih mengntungkan dengan pertimbangan bahwa skuad mereka diisi oleh staf, skuad, dan pelatih yang sudah matang.

Sejauh ini, terdapat beberapa nama yang dirumorkan menjadi peminat dari Liverpool sebagai pemilik anyar.

Di antaranya adalah RedBird Capital Partners yang baru saja mengakuisisi AC Milan pada pertengahan tahun lalu.

Nama lain adalah Syekh Khaled bin Zayed Al Nehayan yang sebelumnya pernah menawar Liverpool pada 2017 tetapi ditolak.

(*) 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved