Kecelakaan di Slamet Riyadi
Pelajar Pengendara Scoopy Korban Kecelakaan Karambol di Slamet Riyadi Meninggal, Alami Luka Dalam
Pelajar korban kecelakaan di Jalan Slamet Riyadi meninggal lantaran memiliki luka dalam. Dia meninggal setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelajar Pengendara Scoopy Korban Kecelakaan Karambol di Slamet Riyadi Solo menghembuskan nafas terakhir di RS Kasih Ibu, Solo, Kamis (17/11/2022).
EAS (18) yang mengalami luka serius.
Jenazah pelajar asal Bangunrejo RT 003/RW 002, Bangunrejo, Karanganyar, Ngawi, Jawa Timur itu saat ini masih berada di Kamar Jenazah, RS Kasih Ibu, Solo.
Saat tiba di rumah sakit, korban sudah dalam kondisi kritis.
Mengalami luka dalam serius.
Banyak tukang tubuhnya yang patah.
Humas RS Kasih Ibu, dr. Divan Fernandes menyebut luka dalam itulah yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca juga: Kondisi Korban Kecelakaan Karambol di Jalan Slamet Riyadi: Luka di Kepala, Dilarikan ke RS Kasih Ibu
"Kalau kepalanya (luka) tidak begitu. Tapi karena luka dalam," ujarnya.
Sementara itu, pantauan TribunSolo.com, jenazah korban masih ada di kamar Kamboja RS Kasih Ibu Solo.
Menurut informasi, keluarga korban yang mengurusi jenazah ini adalah sang kakek, yang beralamat di Bangunrejo RT 003/002, Bangunrejo, Karanganyar, Ngawi, Jawa Timur.
Ibu kandung korban masih dalam perjalanan dari Palembang.
Kronologi Kecelakaan
Kejadian kecelakaan karambol yang terjadi di Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di depan gerai ritel Indomaret, Kecamatan Laweyan, Kota Solo terjadi pda Kamis (17/11/2022) sekira pukul 08.30 WIB.
Kasat Lantas Polresta Surakarta Kompol Agus Santoso menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan 4 kendaraan dan 1 gerobak es potong milik R (50), warga Bayat, Klaten.
Sebanyak 4 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan karambol di Jalan Slamet Riyadi, diantaranya mobil Toyota Innova hitam berplat nomor polisi AB-1587-UH, Toyota Innova hitam berplat nomor polisi L-1952-WX, Toyota Soluna Silver berplat nomor polisi W-1139-XA, dan sepeda motor Honda Scoopy merah berplat nomor polisi AD-5776-BQE.
Adapun mobil Toyota Innova hitam berplat nomor polisi AB-1587-UH diketahui dikemudian berinisial S (40), warga Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta.
Baca juga: Kesaksian Warga Tabrakan Karambol Slamet Riyadi Solo : Pelaku Bilang Sedang Kejar Rombongan
Baca juga: Kecelakaan Karambol Mengerikan di Slamet Riyadi Solo, Motor Scoopy Nyaris Putus, Korban Pelajar
Lalu, Toyota Innova hitam berplat nomor polisi L-1952-WX dikemudikan AH (37), warga Sukomanunggal, Surabaya.
Toyota Soluna Silver berplat nomor polisi W-1139-XA dikendarai MF (46), warga Ngantru, Tulungagung.
Sedangkan sepeda motor Honda Scoopy merah berplat nomor polisi AD-5776-BQE dikemudian EAS (18), warga Bangunrejo, Karanganyar.
"Semula Toyota Innova berplat nomor polisi AB-1587-UH melaju dari arah barat ke timur," terang Agus.
"Karena pengemudi Toyota Innova tidak memperhatikan arus lalu lintas yang ada di depannya lalu membentur Honda Scoopy," tambahnya.
Benturan dua kendaraan tersebut menyebabkan derobak Es Potong terdorong ke depan membentuk Toyota Innova yang sedang diparkir dan Toyota Soluna.
Korban pengendara Honda Scoopy, EAS segera dilarikan ke rumah sakit.
Begitu juga R penjual es potong.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.
(*)