Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Muktamar Muhammadiyah

Kisah Arinil Hadiri Muktamar Muhammadiyah dari Sulbar: Habiskan Ongkos Rp5 Juta, Cuma Sehari di Solo

Arinil tak sekedar memeriahkan Muktamar Muhammadiyah, tapi dia juga hendak bersilaturahmi dengan sesama kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Eka Fitriani
Arinil Hidayah, penggembira Muktamar Muhammadiyah yang berasal dari Mamuju Tengah, Sulawesi Barat 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah dihadiri oleh penggembira dari seluruh pelosok Indonesia.

Arinil Hidayah salah satunya.

Dara asal Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ini rela jauh-jauh hadir ke Kota Solo demi menyaksikan perhelatan Muktamar Muhammadiyah.

Arinil mengaku mulai berangkat dari Mamuju Tengah pada 16 November 2022.

Baca juga: Begini Tata Cara Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah di Muktamar Muhammadiyah 2022 : Pakai E-Voting

“Aku naik bus tanggal 16 November 2022, lalu ke Surabaya dan lanjut ke Yogyakarta naik travel 5 jam perjalanan,” katanya, kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/11/2022).

“Lalu dari Yogyakarta ke Solo, di Solo nyampe tadi subuh,” katanya.

Ini adalah kali pertama Arinil mengikuti Muktamar.

Padahal Muktamar sebelumnya sempat dihelat di pulau yang masih sama dengan domisilinya, yakni di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Dulu saat acaranya diadakan di Makassar itu tidak ikut, jadi saat di Solo langsung ke sini,” katanya.

Baca juga: Jadi Kandidat Pimpin Muhammadiyah,Ini Sosok Anwar Abbas Bagi Sekretaris PWM Sumatera Barat: Merakyat

Arinil yang merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Malang khusus datang ke Solo untuk silaturahmi dengan sesama kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. 

“Aku ke sini karena pengen ikut meriahkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, silaturahmi sesama kader yang dulu sama-sama berkuliah di UMM,” katanya.

Dirinya bahkan bertemu dengan rombongan dari Sulawesi Barat.

“Bahkan dosen-dosen UMM, pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah serta teman-teman organisasi,” katanya.

Demi bertemu dengan kader dan memeriahkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Arinil rela cuti dari kantor tempatnya bekerja.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved