Muktamar Muhammadiyah
Sisi Lain Sosok Abdul Mu'ti Sekum PP Muhammadiyah: Fans Man City, Penulis Buku Humor Muhammadiyah
Abdul Mu'ti adalah penggemar klub Liga Inggris, Manchester City. Selain itu dirinya pernah menulis buku humor tentang Muhammadiyah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Haedar Nashir kembali diduetkan dengan Abdul Mu'ti sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti kembali bekerja sama setelah periode pertama 2015-2022.
Sekilas tentang sosok Abdul Mu'ti lahir, ia lahir di Kudus, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 2 September 1968.
Mengutip mpai.fitk.uinjkt.ac.id pada tahun 1986, Abdul Mu'ti menamatkan pendidikan dasarnya di Kudus.
Baca juga: Haedar Nashir Terpilih Jadi Ketum, PWM Sumatera Barat Yakin Muhammadiyah Lebih Hebat Lagi
Dirinya lantas melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan tamat pada tahun 1991.
Kemudian, Abdul Mu'ti menimba ilmu di Flinders University, South Australia hingga selesai pada tahun 1996.
Abdul Mu'ti masuk dan menyelesaikan sekolah S3 nya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saat ini, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. tercatat menjadi dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prodi Doktor Pendidikan Agama Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca juga: Haedar Nashir Bicara Soal Peluang Penambahan Jumlah Anggota PP Muhammadiyah: Demi Kemaslahatan
Abdul Mu'ti juga tercatat bekerja sebagai dosen IAIN Walisongo sejak 1993.
Dirinya adalah salah satu Advisor di The British Council London sejak 2006.
Guru Besar Pendidikan Agama Islam ini juga tercatat sebagai Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah.
Jabatan terakhirnya di Muhammadiyah adalah sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah.
Baca juga: Detik-detik Pemilihan 13 Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah : Via E-Voting, Siapa yang Akan Terpilih?
Menjadi anggota Muhammadiyah sejak 1994, Abdul Mu'ti juga pernah mejabat sebagai Sekretaris PWM Jateng periode 2000-2002.
Lantas, tahun 2002 ia menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah hingga 2006.
Abdul Mu'ti kemudian menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2005-2010.
Bahkan, Abdul Mu'ti tercatat sebagai anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.
Baca juga: Siapa Abdul Muti? Sempat Tolak Tawaran Jadi Wakil Menteri, Kini Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah
Abdul juga wakil sekretaris Agama Kontra Terorisme, juga sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.
Pada Jumat, 18 Mei 2018, namanya masuk dalam 200 daftar mubalig yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama.
Fans Manchester City
Abdul Mu'ti adalah penggemar klub Liga Inggris, Manchester City.
Hal itu pernah ia sampaikan lewat akun media sosial Twitternya.
Abdul Mu'ti kala itu menerima kunjungan Dubes UEA Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri.
Pertemuan itu menyampaikan misi dan visi progresif UEA bekerja sama dengan Muhammadiyah dan bangsa Indonesia.
Dia pun lantas mengaku kepada Dubes Uni Emirat Arab kalau dirinya pendukung Manchester City dan disambut ekspresi bahagia.
“Duta besar Uni Emirat Arab, H.E. Mr. Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri terlihat bahagia ketika saya cerita bahwa saya adalah pelanggan pesawat Emirates dan pendukung Manchester City yang disponsori Etihad,” cuit Abdul Mu’ti pada Sabtu (8/5/2021) silam.
Tulis Buku Humor Muhammadiyah
Tak hanya menerbitkan jurnal ilmiah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti juga pernah menulis buku humor berjudul 'Guyon Maton: Lucu Bermutu ala Muhammadiyin'.
Buku berisi kumpulan cerita lucu itu diluncurkan di Aula PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat (9/9/2022), lalu.
Adapun, buku ini berisi tentang guyonan yang acapkal disampaikan dalam ceramah ilmiah, pengajian maupun media sosial.
Baca juga: Kesan Muktamirin Jakarta soal Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo: Senang, Terasa Kemeriahannya
Total, ada 54 cerita lucu dalam buku guyon maton ini, yang disesuaikan dengan usia Prof Abdul Mu'ti.
Buku ini dirilis untuk membuktikan jika banyak orang Muhammadiyah adalah sosok yang humoris.
Selain itu agar masyarakat Indonesia tetap terjaga kesehatan mentalnya di tengah berita negatif atau isu yang ada saat ini.
(*)
