Muktamar Muhammadiyah
Tawa Peserta Muktamar Kala Ma'ruf Amin Tutup Pidato dengan Kalimat ala Muhammadiyah, Dilanjut ala NU
Ma'ruf Amin yang notabene adalah orang NU, tetiba menggunakan kalimat penutup ala Muhammadiyah tentu saja mengagetkan peserta Muktamar
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah ditutup oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, di Edutorium UMS, Solo, Minggu (20/11/2022) malam.
Momentum pidato penutupan Ma'ruf Amin awalnya disimak dengan seksama oleh para peserta dan tamu undangan Muktamar.
Tapi kalimat penutupnya membuat riuh tepuk tangan bermunculan.
Bahkan tak sedikit yang tertawa ringan atau timbul tawa karena kalimat yang dilontarkan Ma'ruf Amin.
Baca juga: Tutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Wapres Maruf Amin Singgung Indonesia Emas
Semua hadirin di ruangan itu tahu bahwa Ma'ruf Amin merupakan orang Nahdlatul Ulama (NU).
Tapi, mulut Ma'ruf Amin tiba-tiba melontarkan kalimat penutup yang tak biasa didengar.
Ya, saat menutup pidatonya, Ma'ruf mengucapkan kalimat-kalimat penutup yang biasa diucapkan warga Muhammadiyah.
Dimana, warga Muhammadiyah biasanya mengucapkan kalimat dalam bahasa Arab.
"Nashrun Minallah Wa Fathun Qarib wa Bassyiril Mukminin," ucap Ma'ruf, yang langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta Muktamar, Minggu (20/11/2022).
Baca juga: Tak Hadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah & Aisyiyah, Amien Rais Cuma Pasang Baliho Besar di Kartasura
Wakil presiden lantas menghentikan kalimatnya sesaat.
Hal itu diyakini karena Ma'ruf hendak memberikan kesempatan pada hadirin yang tengah bertepuk tangan.
Ma'ruf baru melanjutkan kalimat penutupnya setelah hadirin tenang.
Namun, setelah kalimat kedua itu, riuh tepuk tangan dan gelak tawa kembali muncul.
Baca juga: Haedar Nashir Bicara Soal Peluang Penambahan Jumlah Anggota PP Muhammadiyah: Demi Kemaslahatan
Usut punya usut, Ma'ruf ternyata tak langsung menutup sambutannya dengan salam.
Melainkan mengucapkan kalimat yang biasa digunakan warga NU untuk menutup pidato.
"Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh," pungkas Ma'ruf.
Sontak, hal itu membuat gelak tawa muncul di Edutorium UMS.
(*)