Klaten Bersinar

Bangga! Lewat Program Pusat Informasi Sahabat Anak, Perpustakaan Klaten Jadi Percontohan Nasional

TribunSolo.com/Ibnu DT
Potret anak-anak TK sedang melakukan kegiatan belajar sambil bermain di salah satu sudut di perpustakaan milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Klaten. Dispersip bakal jadi percontohan nasional pengelolaan program Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Klaten jadi percontohan nasional pengelolaan program Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA).

Dispersip dipilih langsung oleh Kementerian Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Hal itu usai Dispersip Klaten menawarkan beragam fasilitas baca yang ramah anak. 

Di sisi timur gedung baca terdapat taman bermain yang terdiri dari mainan prosotan dan mainan jungkat-jungkit berbentuk ikan.

Masih di tempat yang sama, di sana juga ayunan untuk balita. 

Pada ruang utama ruang baca yang beralaskan berkarpet merah tertata rapi di antara meja kursi sofa memanjang semakin memanjakan pengunjung untuk memilih tempat baca paling nyaman.

Di sana juga terdapat puluhan alat peraga edukasi yang lengkap, membuat bermain sambil belajar akan jauh lebih mengasyikan usai mengusir bosan di usai membaca buku.

Melihat ke langit-langit ruang baca, dihias bintang dan kupu-kupu yang terbuat dari kertas bergelantungan seperti terbang saat diterpa angin pendingin ruangan. 

Suasana jadi terasa lebih nyaman ketika pengunjung melihat-lihat arsitektur pintu dan jendela di setiap sudut ruang yang cukup besar, tak ubahnya bangunan keraton tempo dulu.

Baca juga: Meninggal Kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Bos Cor Logam Ceper Klaten di Mata Warga : Dermawan

Baca juga: Resmikan Mal Pelayanan Publik Klaten, Ganjar Pranowo: Semoga Ini Jadi Pengungkit Ekonomi

Tak heran, tata ruang perpustakaan yang asri dan nyaman membuat perpustakaan milik Pemkab Klaten ini tak pernah sepi dikunjungi masyarakat dan pelajar, biar pun sampai malam.

Kalau rasa lapar datang, pengunjung tak perlu kuatir sebab lapak- lapak kuliner siap memanjakan lidah yang berlokasi persis di depan perpustakaan daerah berjajar rapi kedai-kedai kuliner. 

“Perpustakaan Klaten buka sampai jam 19.00 malam setiap Senin sampai Jumat. Khusus hari Sabtu petugas kami stand by sampai 12.00 WIB," kata Kepala Dispersip Klaten, Syahruna kepada TribunSolo.com.

"Koleksi buku kami lengkap dan suasananya nyaman, para pelajar sering belajar kelompok di sini, karena kami juga menfasilitasi wifi, masjid tempat ibadah juga ada," aku dia.

Syahruna menambahkan, kalau perpustakaan yang dipimpinnya menjadi percontohan nasional sebagai Pusat Informasi Sahabat Anak atau PISA. 

Dirinya menambahkan, dengan program itu, membuat perpustakaan milik Kabupaten Klaten tersebut mendapat perhatian lebih dari Kementerian PPPA dan Perpusnas.

“Kami diundang untuk menjadi pembicara di seminar nasional bersama Kementerian PPPA dan Perpusnas. Kami jadi percontohan nasional dalam pengelolaan program PISA,” pungkasnya.

Selain program tersebut, perpustakaan daerah yang dikelola Dispersip Klaten punya beberapa terobosan untuk meningkatkan literasi baca masyarakat. 

Di antaranya Program Jambu Carlin yakni Pinjam Buku Secara Online serta Bejanaku yakni layanan Bus Jemput Anak Sekolah Baca Buku digagas untuk mempermudah akses baca masyarakat

"Kami juga melakukan digitalisasi pada koleksi buku yang dimiliki sehingga mudah diakses lewat android," aku dia. (*)