Klaten Bersinar

Festival Ketoprak Pelajar XI Tahun 2022, Belasan SD dan SMP Akan Memperebutkan Piala Bupati Klaten

TribunSolo.com
Festival Ketoprak Pelajar (FKP) XI tahun 2022 yang memperebutkan Piala Bupati Klaten. Acara tersebut diikuti belasan SD dan SMP. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Belasan SD dan SMP akan memperebutkan Piala Bupati Klaten dalam acara Festival Ketoprak Pelajar (FKP) XI tahun 2022.

Setelah dua tahun absen akibat pandemik, rencananya, FKP akan digelar dua hari, Sabtu dan Minggu, (26-27/11/2022) di Gedung Kesenian SD Krista Gracia, Jalan Seruni Klaten Tengah. 

Sekolah itu yakni SD Lazuardi, MIM Puluhan Trucuk, SDN Pakahan, SDN 2 Ngemplakseneng, SDN 3 Kalikotes, SDN 1 Baranglor, dan SDN 1 Wonoboyo.

Selain itu, lima SMP sederajat diantaranya SMP Lazuardi Klaten, MTS Muhammadiyah Trucuk, SMPN 1 Klaten, SMPN 2 Karangnongko, dan SMPN 7 Klaten.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Dewan Kesenian (Wankes) Klaten. 

Ketua Harian Wankes Klaten, FX Setiawan menjelaskan, rangkaian kegiatan yang dimulai hari Sabtu pukul 13.00 WIB itu akan mementaskan 5 peserta dan dilanjutkan pada hari Minggu pukul 10.00 WIB sebanyak 7 peserta. 

Nantinya, masing-masing sekolah akan menyajikan lakon beragam dalam waktu sekitar satu jam untuk pentas.

Baca juga: Pemkab Klaten Luncurkan Program Layanan Online Katca Ketawa saat Peringatan HAU dan HDI

Baca juga: Tegas, Bupati Sri Mulyani Minta PT JMM Segera Tanda Tangani Kesepakatan Jalur Truk Uruk Tol

"Tahun ini, kami akan kembali menggelar Festival Ketoprak Pelajar XI, namun karena berbagai keterbatasan maka (jumlah) peserta dibatasi,’’ kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (25/11/2022).

Diungkapkan oleh Setiawan jika tahun ini, pesertanya terdiri dari SD dan SMP, namun untuk FKP tingkat SMA/SMK yang biasanya memperebutkan Piala Gubernur belum bisa diselenggarakan.

"FKP merupakan bagian dari perjalanan Klaten menjadi Kota Ketoprak. Sebenarnya Wankes punya program Ketoprak Goes to scholl/campus, tapi karena covid sehingga dibatalkan,’’ ujar Setiawan.

Dia menambahkan, penyelenggaraan FKP guna untuk membumikan seni ketoprak, khusunya di kalangan pelajar agar para pelajar lebih mengenal dan memahami budaya tradisi.

Untuk mewujudkan hal tersebut Setiawan mengharapkan partisipasi pelajaran hingga masyarakat se-Kabupaten Klaten untuk menyaksikan kegiatan tersebut secara langsung. 

Ketua Panitia FKP sekaligus Komite Ketoprak Wankes, Sihono, jika kegiatan ini dilakukan sebagai langkah mewujudkan profil pelajar Pancasila. 

"Ini merupakan Road To Klaten Kota Ketoprak. FKP menjadi ajang pendidikan karakter demi terwujudnya profil pelajar Pancasila,’’ ujar Sihono. (*)