Berita Solo Terbaru
OJK Sebut Masyarakat Solo Semakin Kebal Jebakan Pinjol dan Investasi Ilegal
OJK Solo menyebut masyarakat kini lebih paham atau kebal terhadap bahaya Pinjol. Mereka tidak gampang terjerat tipuan dari oknum pinjol.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto menjelaskan, pihaknya merekam jurang antara literasi dan keuangan yang semakin mengecil.
Hal ini menandai masyarakat yang semakin paham literasi keuangan sehingga tidak mudah terbuai dengan janji manis investasi dan pinjaman online (pinjol) ilegal.
"Gap antara literasi dan inklusi semakin mengecil. Artinya masyarakat semakin paham literasi digital," jelasnya saat Focus Group Discussion (FGD) OJK dengan wartawan di Puri Asri Magelang Kamis (24/11/2022).
Hal ini tak lepas dari berbagai program yang diselenggarakan OJK untuk meningkatkan literasi digital.
Salah satunya edukasi kepada Babinsa dan Babinkamtibmas.
"Kami melakukan edukasi ke Babinsa se-Solo Raya. Ke depan bekerjasama dengan Polres, edukasi ke Babinkamtibmas," tuturnya.
Baca juga: Aplikasi Pinjol Hanya Boleh Akses Tiga Data Ini, Tak Boleh Akses Nomor Kontak di Smartphone Peminjam
Ada pula program edukasi yang menyasar langsung ke pedagang pasar, melalui media massa, dan pelaku UMKM.
"Kami berikan pemahaman jangan sampai terjebak investasi bodong," terangnya.
Di tahun 2022 ini sampai bulan September Kantor OJK Solo mencatat setidaknya ada 36 pengaduan mengenai pinjol dan investasi ilegal.
Sebanyak 25 persen di antaranya tergolong penipuan.
"Yang lain tidak mampu membayar, ada konsultasi, ada juga yang teror," tuturnya. (*)