Kunci Kemenangan Bali United atas Persis Solo di Grand Final IFeL 1 : Gameplay Rizky Berubah-ubah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bali United meraih titel kampiun IFeLeague 1 musim 2022/2023. 

Itu didapatkan setelah player eFootball Bali United, Rizky Faidan menaklukan player eFootball Persis Solo, Puspamba Ibrahim atau Baim di babak grand final.

Babak Grand Final IFeLeague 1 musim 2022/2023, untuk diketahui, digeber di HallF Patiunus, Jakarta Selatan, Minggu (27/11/2022).

Bali United mampu menuntaskan dua match dengan kemenangan meski di match pertama sempat harus melalui babak adu penalti. 

Match pertama, Bali United berhasil menang dengan skor 2-2 (3-0) atas Persis Solo. 

Sementara match kedua, Bali United mampu menang tipis dengan skor 4-3. 

Kemenangan di babak grand final IFeLeague 1 musim 2022/2023 itu sekaligus keberhasilan revans yang dilakukan Bali United atas Persis Solo. 

Bagaimana tidak, Persis Solo mengalahkan Bali United di babak Upper Bracket Final setelah bermain tiga match. 

Baca juga: Hadiri Acara Relawan Jokowi di Jakarta, Gibran Sempat Nyeletuk Nyasar, Tapi Kini Sebut Hanya Mampir

Baca juga: Tutup Musim Perdana FeLeague 1 dengan Gelar Runner-Up, Persis Solo : Ibaratnya, Kita Ini Kuda Hitam

Bali United hanya mampu meraih kemenangan di match kedua dalam babak tersebut. 

Masing-masing match berakhir dengan skor 3-2, 0-1, dan 3-1. 

Keberhasilan Bali United meraih kampiun IFeLeague 1 musim 2022/2023 sekaligus revans kepada Persis Solo tak lain karena gameplay yang ditunjukkan Rizky. 

Itu disampaikan General Manajer Persis Esports, Ershad Riansyah.

"Ini pertama kalinya Baim main di panggung besar, gameplay Rizky Faidan selalu berubah-ubah, hal ini menjadi salah satu point plus dari dia," ucap Ershad, Senin (28/11/2022).

"Memang sangatlah sulit melawan veteran dari Bali United tersebut," tambahnya.

Kendati demikian, Ershad tetap mengapresiasi perjuangan Baim di babak grand final IFeLeague 1 musim 2022/2023.

"Tentunya wajib di apresiasi secara lebih karena Baim sudah memberikan potensi yang terbaik selama grand final, ibaratnya kita ini kuda hitam," ujarnya. (*)