Berita Solo Terbaru
Curhat Warga Miskin di Solo: Kehilangan Hiburan Gegara TV Analog Disuntik Mati, Tak Kuat Beli STB
Danu hanya bisa memandang TV tabung miliknya dengan perasaan bingung pasca TV analog telah disuntik mati di wilayah Kota Solo
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Raut wajah Danu (30) tak bisa menyembunyikan perasaan bingung ketika memandang TV.
TV tabung miliknya kini hanya terus memperlihatkan titik-titik seperti barisan semut meski channel demi channel dia coba ganti.
Ya, TV analog di Kota Solo telah disuntik mati pada 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB.
Hal ini menandai imigrasi TV analog ke TV digital di wilayah Kota Bengawan.
Danu yang sehari-hari menjadi juru parkir mengaku sedih dan bingung.
Baca juga: Jangan Sedih, Gibran Akan Bagi-bagi STB Gratis Bagi Warga Solo Agar TV Analog Bisa Hidup Lagi
Pasalnya TV sudah menjadi hiburan bagi dirinya tiap melepas penat sedari bekerja.
"Wah, sekarang saya susah kalau mau mencari hiburan tiap malam, TV saya masih analog dan saya belum bisa membeli alat Set Top Box (STB)," keluh Danu, kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/12/2022).
Warga Pringgading, Banjarsari itu menyebut tak mampu untuk membeli STB sebagai proses peralihan menjadi TV digital.
Penghasilannya disebut Danu hanya cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Selama ini, Danu bekerja menjadi juru parkir di samping Solo Grand Mall (SGM).
"Sebenarnya enak juga kalau menggunakan TV digital, tetapi harga Set Top Box sangat mahal bagi saya. Apalagi penghasilan saya parkir hanya menutupi untuk sehari-hari," ucapnya.
Baca juga: TV Analog Belum Dimatikan, Harga Set Top Box di Solo Raya Sudah Naik Duluan, Sepekan Naik Rp 50 Ribu
"Dari jam 09.00-15.00 penghasilan saya sehari kemungkinan bisa 50rb, itu aja untuk makan sehari hari-hari sudah habis," tambahnya.
Kini, Danu hanya bisa berharap akan ada bantuan dari pemerintah terkait Set Top Box.
Dia juga berharap bantuan itu dapat diberikan secepatnya, sehingga masyarakat kecil seperti dirinya bisa segera mendapat hiburan lagi.
"Ya saya tau sebenarnya pemerintah akan memberikan Set Top Box, tetapi kapanya kan juga tidak tahu dan saya harus menunggu," katanya.
"Kalau harapan saya sih semoga secepatnya bisa diberikan Set Top Box, agar saya bisa melihat hiburan tiap malam," pungkas Danu.
(*)