Berita Solo Terbaru
Cerita Usilnya Kaesang di SMP : Pernah Bikin Komputer Tak Bisa Dipakai Guru, Windows Diubah ke Linux
Kaesang muda ternyata termasuk sosok yang usil. Dia pernah membuat komputer di sekolah tak bisa digunakan oleh para guru
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kaesang Pangarep rupanya dikenal sebagai sosok yang usil.
Termasuk, saat calon suami Erina Gudono tersebut menempuh pendidikan di SMPN 1 Solo sejak tahun ajaran 2007/2008.
Dia diketahui sebagai bagian dalam murid yang masuk di kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
Itu merupakan kelas RSBI pertama yang dimiliki sekolah tersebut.
Baca juga: Prosesi Ngunduh Mantu Pernikahan Kaesang dan Erina di Loji Gandrung, Mulai Pasrah Tinampi
Isinya pun hanya 19 murid, termasuk dengan Kaesang.
"Anak satu kelasnya itu pintar-pintar, dan untuk murid laki-lakinya itu usil-usil," kata Wali Kelas 2 SMP Kaesang, Koesnaedi Prabowo.

Teman-teman sekolah dan guru-guru pernah menjadi korban keusilan Kaesang dan teman-temannya.
Edi menyampaikan keusilan Kaesang dan teman-temannya sampai membuat dirinya harus menghadap kepala sekolah saat itu.
"Saya pernah dimarahi bapak kepala sekolah waktu itu, selaku wali kelas, saat itu (Kaesang dan teman-temannya) pakai kursi yang pakai rodanya buat pindah tempat (di dalam kelas)," kata dia.
Baca juga: Alasan Pernikahan Kaesang-Erina Tidak di Graha Saba, Presiden Jokowi : Sudah Di-booking Masyarakat
"Kursinya itu digerakin (Kaesang dan teman-temannya) ke sana ke sini, jadi banyak kursi yang rusak," tambahnya.
Selain itu, Kaesang dan teman-temannya juga pernah usil dengan mengganti sistem operasional komputer yang ada di kelas.
Itu sampai membuat teman-teman sekelas dan guru-guru bingung untuk mengoperasikan komputer.
"Saat itu namanya orang awam (cuma) paham dengan Windows. Anak itu bisa mindah itu jadi Linux," kata dia.
"Kepintaran kita gak bisa menggunakan komputernya, (Karena diganti Kaesang dan teman-temannya), diotak-atik," tambahnya.
(*)