Polisi Tembak Polisi
Eks Karo Provost Ungkap Skenario Pelecehan Putri Candrawathi : Mengaku Pahanya Dipegang Brigadir J
Benny Ali bersama Susanto kemudian menanyakan kepada Putri Candrawathi, namun, beberapa kali pertanyaan tak dijawab dan Putri hanya menangis.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Saat itu, mantan Kadiv Propam Polri tersebut menyatakan kalau telah terjadi pelecehan terhadap Putri.
Sementara orang yang melakukan pelecehan itu berdasarkan skenario Ferdy Sambo yakni Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua.
"Abis itu pak FS menambahkan bercerita lagi abis itu saya tanya lagi (ke PC) gimana ceritanya? selanjutnya si Almarhum Yosua itu melaksanakan pelecehan sehingga beliau berteriak, selanjutnya almarhum itu keluar," kata dia.
Majelis hakim yang mendengar pengakuan itu kemudian menanyakan tindak pelecehan apa yang dilakukan oleh Yoshua kepada Putri.
Baca juga: Bharada E Sebut Ferdy Sambo Sempat Tertawa Setelah Eksekusi Brigadir J, Ini Penyebabnya
"Apa yang diceritakan tentang pelecehan itu?" tanya majelis hakim.
"Dipegang-pegang," jawab Benny Ali.
"Paha?" tanya lagi majelis hakim.
"Iya," jawab Benny.
Benny pun menyatakan kalau Putri Candrawathi tak bisa menjawab lagi dan hanya menangis.
Baca juga: Kesaksian Bharada E : Ada Wanita Lain Menangis di Rumah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Marah Besar
Benny Ali bersama Susanto akhirnya meninggalkan rumah Saguling dan kembali ke rumah dinas Ferdy Sambo yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP).
"Yang disampaikan itu?" tanya hakim Wahyu.
"Iya karena setiap kita tanya, tangis. Iya karena setiap kita tanya, tangis," jawab Benny Ali.
"Setelah itu?" tanya lagi hakim.
"Infonya sudah dapat sudah cukup selanjutnya saya kembali ke TKP," tukas Benny.
(*)