Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bom di Bandung

Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Diduga Tinggal di Rumah Kontrakan di Baki Sukoharjo

Pelaku bom bunuh diri di Bandung diduga tinggal di rumah kontrakan kawasan Baki Sukoharjo sejak pertengahan 2021 silam bersama istri dan anaknya

Tribunsolo.com/Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman
Para warga mendekati lokasi ledakan bom yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ledakan yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat diduga dilakukan AS.

Aksi bom bunuh diri itu terjadi saat Anggota Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi, sekira pukul 08.20 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku bom bunuh diri itu diduga tinggal di sebuah rumah kontrakan yang ada Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Pantauan TribunSolo.com, beberapa orang penghuni rumah kontrakan nampak berkerumun di depan rumah kontrakan tersebut.

Mereka nampak tengah membicarakan apa yang baru saja terjadi pada salah satu penghuni kontrakan ini.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astanaanyar Bandung, Terduga Pelaku Tewas

Perbincangan warga itu nampaknya sangat penting.

Sehingga merekapun nampak antusias saat mendengarkan cerita dari seorang emak-emak yang terlihat sungguh-sungguh dalam bercerita.

Endang, salah satu penghuni kontrakan, mengaku gemetar dengan apa yang baru saja dia lihat dari gawai RS, perempuan yang menjadi tetangga kontrakannya.

RS sendiri merupakan istri dari AS.

Apa yang baru saja diperlihatkan RS itu benar-benar membuatnya syok.

Karena menampilkan sebuah gambar yang sangat mengenaskan mengenai kondisi AS.

Awalnya, Endang curiga dengan RS yang diketahui tertutup.

Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Ada Seorang Pria Acungkan Senjata Tajam

RS yang tak pernah keluar kontrakan untuk mengobrol atau saling tegur sapa dengan para tetangga kos, mendadak nangis.

Beberapa penghuni kontrakan pun bertanya-tanya.

Apa yang sebenarnya membuat RS itu menangis tersedu-sedu.

"Tadi pagi itu, saya dengar RS menangis. Terus saya sebagai orang tua, saya tanya ada apa mbak. Kalau ada apa-apa bisa cerita," ujar Endang, kepada TribunSolo.com, Rabu (7/12/2022).

Bukannya menjawab, RS malah menunjukkan sebuah gambar dari gawainya.

Endang seketika itu langsung syok, lantaran melihat kondisi AS yang mengenaskan.

Baca juga: Pengamat Terorisme Duga Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Berkaitan dengan JAD

RS menyatakan AS sudah meninggal dunia karena terlibat kecelakaan.

"Allahuakbar, Innalillahi, Ya allah, yang sabar ya mbak, yang sabar," kata Endang menirukan ucapannya pagi tadi kepada RS.

"Katanya kecelakaan, terus pas kita mau ke lokasi jenazah, katanya sudah dijemput. Sehingga kami tidak jadi ke Masjid Attaqwa yang katanya lokasi kecelakaan," tambahnya.

Sementara itu, Surati selaku pemilik kontrakan mengaku AS beserta istri dan anaknya sudah tinggal di kontrakannya sejak pertengahan tahun 2021.

Dia pun enggan berkomentar banyak soal salah satu penghuni kontrakannya itu.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved