Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Putri Candrawathi Ngaku Dirudapaksa Brigadir J, Psikolog Forensik Ungkap Analisa : Masih Masuk Akal?

Dalam kesaksian terbaru, Putri Candrawathi mengaku dirudapaksa oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WARTA KOTA/YULIANTO
Putri Candrawathi saat mendengarkan keterangan saksi-saksi pada persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022). (WARTA KOTA/YULIANTO) 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisanya soal pernyataan terdakwa Putri Candrawathi.

Dalam kesaksian terbaru, Putri Candrawathi mengaku dirudapaksa oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun, Reza justru meragukan kesaksian yang disampaikan oleh istri dari mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut.

Baca juga: Ferdy Sambo Genggam Mikrofon Pakai 2 Tangan di Persidangan, Pakar Ekspresi : Ada Info yang Dijaga

Ada beberapa alasan kenapa pengakuan Putri Candrawathi itu sangat tidak masuk akal. 

Dia juga menyangsikan adanya peristiwa pemerkosaan di Magelang tersebut.

"Sampai sekarang saya masih sangsi betul akan adanya perkosaan di Magelang," kata Reza dikutip dari Kompas.com pada Senin (12/12/2022).

Reza mengatakan, tindak pidana pemerkosaan merupakan kejahatan yang menimbulkan dampak sangat serius terhadap korbannya.

Menurutnya, karena betapa seriusnya, sebagian ilmuwan kerap menggunakan istilah "rape trauma syndrome" untuk membedakannya dengan post trauma stress disorder.

Baca juga: Putri Candrawathi Klaim Brigadir J Paksa Angkat Tubuhnya, Padahal Ia Sudah Menolak: Dek Yosua Jangan

Sebutan spesifik itu dipakai sebagai penegasan, jika trauma akibat pemerkosaan berbeda dan cenderung lebih parah ketimbang trauma akibat kejadian-kejadian lainnya.

Reza menjelaskan, korban pemerkosaan setidaknya butuh waktu untuk melalui tiga tahapan agar pulih dari trauma akibat kejahatan seksual tersebut.

Pertama, mengatasi perasaan ketakutan.

Kedua, memulihkan ingatan.

Terakhir, reconnecting to others atau berinteraksi kembali dengan orang lain.

Sedangkan dalam kasus ini, Putri Candrawathi mengaku diperkosa oleh Brigadir J di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Cerita Kuat Maruf Sempat Ketakutan Mengira Bakal Ditembak Ferdy Sambo, Lirikan Mata Bikin Bergidik

Namun, tak berselang lama Putri Candrawathi sudah memerintahkan mantan ajudan Ferdy Sambo, Ricky Rizal, untuk memanggil Brigadir J agar menghadapnya.

Anehnya lagi, bahkan Putri Candrawathi dan Brigadir J sempat berbincang berdua di kamar selama kurang lebih 15 menit tanpa ada yang tahu isi pembicaraan mereka.

Dari peristiwa inilah, Reza kemudian meragukan bahwa Putri Candrawathi merupakan korban perkosaan.

"Secepat itukah PC (Putri Candrawathi) bisa langsung pulih dan melompat ke fase (pemulihan) ketiga?" ujar Reza.

"Ringkasnya, singkat sekali jeda waktu sejak momen PC diperkosa sampai kemudian PC mau bertemu lagi dengan pelaku perkosaan tersebut. Masuk akalkah?"

Baca juga: Siapa Wanita Cantik yang Menangis di Rumah Ferdy Sambo? Kamaruddin Ungkap Sosoknya

Menurut dugaan Reza, pembicaraan antara Putri Candrawathi dan Brigadir di kamar saat itu merupakan obrolan di mana satu pihak mengendalikan pihak lain.

Dalam obrolan yang diwarnai relasi kuasa semacam itu, kata dia, sangat mungkin dirancang skenario untuk menutup-nutupi peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Lantaran terlanjur terjadi konflik di rumah Magelang yang diketahui oleh ART, menurut Reza, bisa jadi Putri berpikir untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Hal ini untuk menghindari amarah suaminya, Ferdy Sambo.

"Strategi yang ia lakukan adalah relabelling, sehingga terjadilah tuduhan atau narasi palsu (false accusation) tentang apa yang Yosua lakukan. Tragisnya, relabelling itu lantas ditelan bulat-bulat oleh FS (Ferdy Sambo)," ucap Reza.

Selain itu, Reza menambahkan narasi kekerasan seksual tersebut juga terkesan terlalu dipaksakan. Dia justru curiga Brigadir J bukan pelaku dalam narasi ini.

Sebagaimana diketahui, dalam keterangannya, Putri Candrawathi mengaku diperkosa oleh Brigadir Yosua di rumah Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).

Istri Ferdy Sambo itu juga mengaku mendapat perlakukan penganiayaan karena dibanting sebanyak tiga kali dan diancam.

Baca juga: Peran Putri Candrawathi dalam Kasus Ferdy Sambo : Giring Brigadir J dan Hilangkan Sidik Jari Suami

Pengakuan yang belum diketahui kebenarannya tersebut lantas membuat Ferdy Sambo marah hingga menyusun strategi untuk membunuh Yosua.

Brigadir J dieksekusi dengan cara ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Dalam kasus ini, lima orang ditetapkan sebagai terdakwa. Kelimanya yakni Ferdy Sambo, istrinya Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR dan ART Kuat Ma'ruf.

Kelimanya didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.

(Kompas.tv)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved