Klaten Bersinar
Senyum Ribuan GTT & PTT K-2 dan Non K-2 Saat Terima Dana Kesejahteraan Rp12,4 M dari Pemkab Klaten
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Senyum terpancar dari 3.966 Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori dua dan non kategori dua saat menerima dana kesejahteraan dari Pemerintah Kabupaten Klaten, Rabu (14/12/2022).
Secara simbolis, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyerahkan dana kesejahteraan itu di Aula SMP Negeri 2 Klaten.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten,Yunanta menyampaikan bahwa anggaran program peningkatan kesejahteraan GTT/PTT K-2 dan GTT/PTT Non-K-2 Tahun 2022 berasal dari APBD perubahan Pemerintah Kabupaten Klaten lebih dari Rp 12,4 miliar.
Menurutnya penerima dana kesejahteraan yang berjumlah 3.966 orang tersebut telah berkurang atas beberapa hal.
Baca juga: Cek Revitalisasi Alun-alun Klaten, Sri Mulyani : Besok Selesai, Bisa untuk Perayaan Tahun Baru 2023
"Ini mengalami penurunan karena ada yang diterima di instansi lain, memasuki purna tugas, selain itu ada juga yang sudah diterima menjadi PPPK," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yunanta merinci penerima dana kesejahteraan itu, diantaranya GTT/PTT K-2 sejumlah 1.668 orang.
Selain itu, GTT/PTT Non-K-2 dengan masa kerja lebih dari 13 tahun sejumlah 791 orang, masa kerja 10-12 tahun sejumlah 560 orang, masa kerja 7-9 tahun sejumlah 509 orang, masa kerja 4-6 tahun sejumlah 616 orang, dan masa kerja 1-3 tahun sejumlah 222 orang.
Yunanta mengungkapkan jika pemberian dana kesejahteraan itu sebagai langkah menuju Kabupaten Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera.
"Dengan peningkatan kesejahteraan GTT/PTT sehingga dalam pengabdiannya lebih profesional dan berintegritas," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan jika dana kesejahteraan itu diberikan sebagai bentuk perhatian kepada para pendidik di Kabupaten Klaten.
Baca juga: Paparkan Presentasi, Pemkab Klaten Lolos Uji Publik Komisi Informasi Pemerintah Jawa Tengah
"Saat menjadi Bupati Klaten saya selalu memperjuangkan baik itu kesejahteraannya ataupun formasi peluang agar bisa masuk menjadi PPPK atau formasi CPNS," terangnya.
Dirinya mengaku telah melakukan segala upaya untuk mewujudkan harapan itu sesuai dengan kapasitasnya sebagai seorang Bupati.
Sri Mulyani mengaku bangga memiliki orang-orang yang yang berintegritas.
"Jadilah orang yang hebat, jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah yang dimiliki seorang guru atau di dunia pendidikan," jelas Sri Mulyani.
Dengan dana kesejahteraan itu, dirinya berharap, dapat meringankan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terakhir, Sri Mulyani meminta agar semua pihak yang berperan dalam kemajuan pendidikan di Kabupaten Klaten selalu berinovasi.
"Agar anak menjadi orang hebat dan mampu memajukan Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: Enam Kali Berturut-turut, Klaten Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kemenkumham
Ditemui usai mendapatkan dana kesejahteraan itu, Tri Setyo Nugroho (50) mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan.
Pada kesempatan itu, dirinya sebagai GTT/PTT K-2 mengajar di SDN 1 Karanganom dengan masa kerja lebih dari 24 tahun mendapatkan uang sebesar Rp 8 juta.
"Terima kasih atas perhatiannya kepada kami, sehingga unruk kedepannya kami bisa bekerja lebih baik lagi," tegas Tri Setyo.
Sebagai sosok yang sederhana, dirinya mengaku tidak akan mempergunakan uang itu untuk sesuatu yang tak penting.
Dia mengaku, jika uang tersebut hanya akan gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama istri dan kedua anaknya.
"Saya berharap, semoga kedepannya tersedia formasi (PPPK/CPNS) untuk saya," katanya.
(*)