Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Putri Candrawathi Kurang Sehat hingga Hasil Poligrafnya Minus, Dibantah Pengacara Richard Eliezer

Hasil poligraf itu menunjukkan jika Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terindikasi berbohong.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Tribunnews
Foto terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J: Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Bharada E menceritakan momen, suasana hingga siapa saja yang hadir dalam penyusunan skenario pembunuhan Brigadir J di Rumah Saguling. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Putri Candrawathi mendapatkan skor minus 25 dalam hasil uji poligraf terdakwa pembunuhan Brigadir J.

Sedangkan sang suami, Ferdy Sambo mendapatkan skor minus delapan.

Hasil poligraf itu menunjukkan jika Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terindikasi berbohong.

Menanggapi hasil poligraf, pengacara keluarga Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang menyebut hasil poligraf tidak bisa diandalkan untuk pembuktian dalam perkara pidana, khususnya proses di persidangan.

Baca juga: Aktivis Perempuan Buka Kemungkinan Putri Candrawathi Otak Pembunuhan Yosua : Dia Punya Kemampuan

Hal itu merujuk sejumlah jurnal nasional maupun internasional,

Rasamala juga menjelaskan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi hasil saat proses uji poligraf. 

Contohnya kondisi kesehatan, psikologis dan kesediaan pihak yang diperiksa.

Rasamala mengungkapkan hal itu saat dikonfirmasi terkait Putri Candrawathi kliennya yang sempat menolak, dan di tengah proses uji poligraf sempat menangis. 

Kata dia, reaksi kliennya mengindikasikan penolakan terkait peristiwa di tanggal 7 Juli 2022.

"Artinya ada penolakan dari dia secara psikologis, dan dia juga dalam kondisi trauma. Seharusnya ini jadi pertimbangan menjadi variabel yang tidak akan optimal dalam menjalani tes," ujar Rasamala di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (15/12/2022).

Sementara itu, pengacara Richard Eliezer, Ronny Talapessy menilai hasil poligraf ini bisa dijadikan petunjuk untuk membuktikan apakah keterangan yang diberikan benar adanya.

Ronny mengungkapkan dalam proses pemeriksaan poligraf, Eliezer memberi keterangan jujur.

Padahal, saat itu Eliezer dan tersangka lainnya mendapat tekanan psikologis yang sama. 

Bahkan, saat pemeriksaan, kondisi Eliezer tidak fit seratus persen karena kurang istirahat.

Baca juga: Ferdy Sambo Genggam Mikrofon Pakai 2 Tangan di Persidangan, Pakar Ekspresi : Ada Info yang Dijaga

"Dia (Richard Eliezer) sampaikan ke saya, waktu tes poligraf itu dia kurang istirahat, karena kan pemeriksaannya panjang. Dalam kondisi seperti itu, hasilnya ya sesuai, jujur," ujar Ronny. 

Sumber: Kompas TV
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved