Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rumah Pensiunan Jokowi di Colomadu

Rumah dari Negara untuk Jokowi di Colomadu, Kini Harga Tanah Per Meter Tertinggi Rp 10 Juta

Harga tanah di kawasan Colomadu ternyata mencapai nilai yang besar yakni Rp 6-10 juta per meter persegi.

|
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Presiden Jokowi melambaikan tangan saat kirab pengantin Kaesang dan Erina dilakukan dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12/2022). Presiden akan mendapatkan rumah dari negara, lokasinya ada di Colomadu Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan rumah dari negara setelah masa jabatannya sebagai Presiden selesai.

Diketahui lahan tersebut berada di perbatasan dua Desa, tepatnya di tepi jalan Adi Sucipto Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Pemberian rumah tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2014.

Perpres tersebut tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Adapun masa jabatan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia akan berakhir lebih kurang 20 Oktober 2024.

Itu pun dengan catatan tanpa adanya perubahan perihal pelaksanaan Pilpres 2024.

TribunSolo.com mengecek harga tanah saat ini di kawasan Colomadu, Karanganyar. 

Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso mengatakan harga tanah di sepanjang Adi Sucipto sekira mencapai Rp 10 juta per meter persegi.

Baca juga: Lokasi Rumah Baru Jokowi Usai Tak Jadi Presiden Ada di Colomadu, Camat : Perbatasan Gajahan-Blulukan

"Harga tanah dipinggiran jalan Adi Sucipto kisaran Rp 6 juta - Rp 10 juta per meter persegi," ucap Sriyono kepada TribunSolo.com, Jumat (16/12/2022).

Sriyono mengatakan, harga tanah di sepanjang jalan Adi Sumarmo, sekira Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Dia menuturkan, lokasi lahan yang akan digunakan untuk dibangun rumah Presiden RI Joko Widodo setelah pensiun di sekitar perbatasan antara Desa Gajahan dan Desa Blulukan.

"Masuknya perbatasan di Desa Gajahan dan Desa Blulukan, tapi masuknya ke Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, " papar dia.

Sriyono mengatakan, tanah yang akan diberikan merupakan lahan kosong.

Dia menuturkan, luas tanah yang akan dihadiakan untuk Presiden RI Joko Widodo setelah purna sekira 2 ribu sampai 3 ribu meter persegi.

"Masih lahan kosong, belum berbentuk rumah," ucap Sriyono. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved