Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Jelang Hari Ibu Nasional, 10 Perempuan Berstatus Single Parent di Karanganyar Terima Modal Usaha

Bantuan kepada 10 wanita single parent di Kabupaten Karanganyar itu merupakan program Koin Peduli, dalam menyambut Hari Ibu Nasional

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Bupati Karanganyar Juliyatmono menyerahkan bantuan modal usaha kepada 10 perempuan berstatus single parent yang menjadi kepala keluarga di Kabupaten Karanganyar, Selasa (20/12/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - 10 perempuan di Kabupaten Karanganyar menerima bantuan modal usaha dari Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Karanganyar, Selasa (20/12/2022).

Bantuan tersebut diberikan sebagai apresiasi kepada 10 orang tersebut yang menjadi tulang punggung dan kepala keluarga.

Ketua GOW Karanganyar Puji Astuti mengatakan bantuan kepada 10 wanita single parent di Kabupaten Karanganyar itu merupakan program Koin Peduli, dalam menyambut Hari Ibu Nasional yang jatuh pada 22 Desember 2022.

"Sebanyak 36 organisasi wanita di Karanganyar masuk di GOW," ucap Puji kepada TribunSolo.com, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Desain Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar Dipuji : Bak Mahkota Mangkunegara, Erat Kearifan Lokal

Puji mengatakan masing-masing anggota mengumpulkan koin peduli, ada yang berdonasi Rp 5 ribu, hingga Rp 10 ribu.

Dia menuturkan hasil dari program tersebut kemudian diberikan kepada mereka yang dinilai pantas.

"Setiap organisasi, saya minta apakah ada kepala keluarga perempuan, entah itu janda mati atau cerai, yang memiliki usaha dan tanggungan anak, kemudian koin peduli akan diserahkan ke mereka," ungkap Puji.

Saat ditanya terkait jumlah nominal bantuan yang diberikan, Puji enggan menyebut.

Meski enggan menyebut nominal bantuannya, namun pihak GOW memastikan jatahnya sama antar satu dengan yang lain.

"Harapan kami, uang bantuan dapat untuk modal usaha, pemberian bantuan bertepatan seminar hari ibu," ujar Puji.

Di sisi lain, Puji berharap kasus hukum yang melibatkan anak terus berkurang.

Baca juga: Rumah Hadiah Negara untuk Jokowi : Bebaskan 3 Patok Tanah di Kawasan Termahal Karanganyar

Sebab, anak berkasus hukum dikhawatirkan mengalami trauma dan menjauhi lingkungan alias menjadi pribadi introvert.

"Tumbuhkan semangat anak agar terus berkarya. Ini peran ibu yang tak boleh dikesampingkan," kata Puji.

Puji mengatakan pihaknya memiliki lima bidang kerja, salah satunya masalah perlindungan dan pendampingan hukum pada anak.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved