Keracunan Massal di Klaten
Kesaksian Warga Klaten yang Menyantap Lontong Opor Tapi Malah Keracunan : Bentuknya Wajar dan Enak
Lontong opor diduga menjadi penyebab warga Desa Karangukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten keracunan.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Lontong opor diduga menjadi penyebab warga Desa Karangukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten keracunan.
Makanan tersebut dari pemilik yang mengundang tasyakuran rumah baru, Minggu (18/12/2022).
Ketua RT 19, Asep mengatakan makanan tersebut ia terima di rumah sekitar pukul 22.00 WIB.
"Isinya lontong, sayur sambel goreng, telur opor, sosis, pisang goreng dan agar-agar," jelasnya kepada TribunSolo.com, Selasa (20/12/2022).
Ia menyantap makanan tersebut selang beberapa saat.
Dari penampakan dan rasanya, tak ada keanehan apalagi berbau.
"Saat makan wajar-wajar saja, kalo rasa ya enak jadi tidak ragu memakannya," ujarnya.
Ternyata keesokan harinya, Senin (19/12/2022) perutnya bersama para warga lain mengalami mual-mual, sakit perut dan diare.
"Bolak-balik ke toilet. Beruntung saya tak sampai nginep ke rumah sakit," terang dia.
Baca juga: Dibutuhkan : 531 Orang di Karanganyar Jadi PPS Pemilu 2024, Honor Kerja Mulai Rp 1,3 Juta
Baca juga: Keracunan Massal di Klaten, Polisi Akan Periksa Pemilik yang Beri Makanan saat Syukuran Rumah Baru
Hal senada diungkapkan Kepala Puskesmas Jogonalan 1, Parwiyati, jika kebanyakan warga yang meyantap makanan tersebut tidak menemukan keanehan.
"Baik rasa maupun tekstur normal semua, jadi warga banyak yang memakannya," aku dia.
Sementara polisi turun menyelidiki keracunan massal di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah mengatakan, total sebanyak 22 warga yang dirawat intensif di puskemas hingga rumah sakit.
"Di Puskesmas Jogonalan 1 ada 8 orang, sementara di RS Bagas Waras ada 14 orang," terang Abdillah kepada TribunSolo.com.