Dipecat Manchester United hingga Tak Punya Klub, Cristiano Ronaldo Masih Tersenyum Tanpa Beban

TRIBUNSOLO.COM- Manchester United secara resmi telah memutus kontrak Cristiano Ronaldo, pada 22 November 2022 lalu. 

Keputusan ini  tidak lepas dari kontroversi soal sikap Cristiano Ronaldo selama beberapa waktu di klub, seperti melawan instruksi pelatih, Erik ten Hag. 

Cristiano Ronaldo tidak menutupi perasaan tidak puasnya kepada manajemen klub, serta opini personal tentang Erik ten Hag. 

Baca juga: Kleberson Beberkan Kelebihan Ramos, Ideal untuk Menggantikan CR7 yang Dipecat Man United

Baca juga: Frenkie de Jong Pertimbangkan Gabung ke Manchester United, Tertarik dengan Proyek Erik ten Hag

Menurut Ronaldo, dia tidak respek dengan Ten Hag karena merasa pelatih asal Belanda itu berkhianat dengan mencoba membuangnya dari Old Trafford. 

Kicauan Cristiano Ronaldo tidak berhenti di situ. 

Ia juga mengecam keluarga Glazer, pemilik klub Manchester United.

Di mata Ronaldo, The Glazers tidak peduli terhadap kelangsungan klub. 

Cristiano Ronaldo hanya mengeluarkan pernyataan singkat menyusul pemecatan Man United terhadapnya. 

Setelah itu, ia bak membisu di media sosial dan hanya fokus mengunggah foto-foto seputar persiapannya membela Portugal di Piala Dunia 2022. 

Unggahan foto terakhir Cristiano Ronaldo adalah pada 11 Desember 2022 ketika Portugal tersisih di perempat final Piala Dunia 2022 usai kalah 0-1 dari Maroko. 

Kini, Cristiano Ronaldo mengindikasikan ia kembali aktif di media sosial berbasis foto itu. 

Ia menggunggah dua swafoto di Instagram Story yang menunjukkan dirinya sedang berada di spa kesehatan.

Meski belum resmi merapat ke klub manapun, Cristiano Ronaldo ramai dikaitkan dengan klub Arab Saudi, Al-Nassr. 

Klub peraih sembilan gelar Liga Arab Saudi itu dikabarkan menawari Ronaldo bayaran sebesar 175 juta pounds atau setara Rp3,3 triliun per tahun.

Ronaldo akan dikontrak oleh Al Nassr selama 7 tahun, dengan 2,5 tahun sebagai pemain dan sisanya sebagai duta.

Salah satu tugas Ronaldo menjadi duta adalah membantu pencalonan Arab Saudi bersama Mesir dan Yunani menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. (*)