Keraton Solo Ricuh
Cucu Pakubuwono XI Tawarkan Solusi Konflik Keraton Solo, Gunakan Awu Sepuh
Cucu Pakubuwono XI menawarkan solusi untuk konflik di Keraton. Dia mengatakan, ada lembaga independen awu sepuh yang bisa menjembatani konflik ini.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Konflik di Keraton Kasunanan Surakarta makin sering muncul di publik.
Konflik Keraton Surakarta yang dimulai sejak tahun 2004 terus tumbuh subur di dalam tembok keraton.
Bendoro Raden Mas Nugroho Iman Santoso, menawarkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini.
Salah satu Cucu Pakubuwono XI meminta pemerintah turun tangan ikut bertanggung jawab untuk menyelesaikan konflik Keraton Kasunanan ini.
Pemerintah bisa menunjuk sebuah lembaga yang independen diantara kubu-kubu tersebut.
"Nah saya menawarkan sebuah ide, ada suatu lembaga yang sama sekali independen. Dia adalah lembaga awu Sepuh," papar dia.
Lembaga awu Sepuh ini adalah keluarga kerjaan diluar trah PB XII.
Awu sepuh ini merupakan keturunan PB XI, X, IX, VIII, dan seterusnya.
Hanya saja, tak semua awu sepuh ini bisa dijadikan penengah untuk menyelesaikan masalah ini.
Sebab, jumlahnya lembaga awu ini.
Baca juga: Cucu PB XI Angkat Bicara Soal Konflik Keraton Solo, Ungkap Penyebab Konflik Tumbuh Subur
Hanya keturunan yang punya semangat untuk menyatukan dalam perdamaian.
"Bukan awu yang memihak kepada siapapun," tambahnya.
Dia yakin, awu sepuh dengan dibackup pemerintah cukup kuat.
"Apabila awu sepuh ini tampil, masyarakat tentu akan bergembira," tambahnya.
Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan audit atau evaluasi keputusannya.
Sebab tak semua keputusan pemerintah itu mampu membuat perdamaian di tubuh keraton. (*)