Konflik Keraton Solo
Kisah Perselisihan Keraton Solo yang Tak Berujung : Nawolo alias Surat Titah Raja Jadi Misteri Besar
Perselisihan di Keraton Solo seakan tak bertepi, selalu saja terjadi, antara kubu Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dengan Lembaga Dewan Adat (LDA).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Namun, menurutnya Sinuhun PB XIII memiliki alasan tertentu mengapa ia tak mau menemui putrinya.
"Gusti Devi sempat meminta datang ke Sasonoputro ketemu Sinuhun. Sinuhun itu raja dan beliau punya penggalihan tertentu. Ada hal-hal terkait Gusti Devi yang menjadi penggalihan beliau," tuturnya.
PB XIII saat itu juga sedang menjalani suatu ritual.
"Saat itu beliau belum mau ketemu karena ada upacara ritual tersendiri bagi Sinuhun," jelasnya.
Menurutnya, penolakan ini harusnya membuat GRAy Devi introspeksi.
"Sah toh ketika seorang Bapak belum mau menemui. Seharusnya yang bersangkutan introspeksi diri," kata dia.
Namun, bukan berarti PB XIII tidak mau menemui putrinya ini.
Di suatu waktu Sinuhun berkehendak menemuinya.
Namun, justru GRAy Devi sendiri yang menolak beralasan tidak didampingi pengacara.
"Ketika utusan Kanjeng Adit saat itu memanggil Gusti Devi di Kayonan dan ketemu, Gusti Devi menjawab dia tidak bisa bertemu Sinuhun saat itu dan menunggu lawyer," aku dia.
"Mau ketemu bapaknya harus didampingi lawyer. Ada apa?" tanya Kanjeng Dani. (*)