Berita Solo Terbaru
Mahasiswa UNS Juarai Agriverse International BMC Competition, Manfaatkan Limbah Tebu Jadi Pupuk
Mahasiswa UNS kembali mengukir prestasi, kini ada 3 mahasiswa yang meraih Juara 1 Agriverse International Business Model Canvas Competition 2022.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sebanyak 3 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih Juara 1 Agriverse International Business Model Canvas Competition 2022.
Mereka adalah Nabila Khairunnisa Azzahra dari Program Studi (Prodi) Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK), Mahdaviqia Dharmawan dan Muhamad Azhar dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian (FP).
Kompetisi ide bisnis tersebut diselenggarakan oleh International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) LC UNS.
Mahdaviqia Dharmawan menjelaskan, bahwa dalam kompetisi tersebut, mereka mengusung judul ‘bio-refinery model based on cooperative farmer as an accelerator for sugarcane waste management in circular economy concept integrated with mobile application’.
“Jadi, ini sebuah model koperasi pertanian yang simpanan wajib dan pokoknya berupa limbah tebu,” katanya, Selasa (3/1/2023) siang.
“Selanjutnya, limbah tersebut akan diolah pada bio refinery untuk dijadikan pupuk organik pertanian yang ramah lingkungan,” katanya.
Mahdaviqia Dharmawan atau yang kerap disapa Davi menjelaskan, bahwa pada proses pengolahan bahan pangan hasil tebu menghasilkan banyak limbah tebu, yaitu 50 persen dari seluruh bagiannya.
Baca juga: UNS Panen Prestasi di 2022, Raih Posisi Tertinggi Top 10 di Liga Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani tebu.
“Di sisi lain, kesejahteraan petani kecil yang membudidayakan tebu masih jauh dari kata sejahtera,” Katanya.
“Dengan hadirnya konsep Tebuverse ini diharapkan mampu menyerap limbah tebu serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” imbuhnya.
Davi dan timnya mengaku sangat bangga dan bersyukur ketika timnya berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
“Ini merupakan pengalaman yang membanggakan karena kami pertama kali mengikuti kompetisi internasional dengan tim yang berbeda prodi,” katanya.
Dirinya berharap ke depannya, konsep tersebut dapat diimplementasikan dan dijalankan.
“Kami berharap Tebuverse dapat direalisasikan bersama para stakeholder sehingga kesejahteraan petani tebu dapat ditingkatkan,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.