Perdamaian di Keraton Solo
DICARI : Penyandang Dana Revitalisasi Keraton Solo, Tak ada Dana dari Negara dan Pemkot Solo
Gibran menjelaskan bila anggaran dari APBD maupun APBN kemungkinan belum bisa dialokasikan untuk proses revitalisasi Keraton Solo
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perdamaian dua kubu di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membuat adanya secercah harapan akan proses revitalisasi di rumah raja Solo tersebut.
Hanya saja, masalah baru muncul.
Tak ada dana dari negara dan Pemkot Solo untuk menanggung revitalisasi tersebut.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membenarkan bahwa anggaran dari APBD maupun APBN kemungkinan belum bisa dialokasikan untuk proses revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Sudah dijelaskan tadi, APBD sudah diketok, APBN sudah dikunci, CSR sudah tak kunci," kata Gibran, usai pertemuan antara dirinya dengan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023).
Begitu pula dana hibah dari Uni Emirate Arab (UEA) yang akan digunakan membantu sejumlah program Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Baca juga: Pertemuan Loji Gandrung Usai, Pihak Keraton Solo Segera Bentuk Tim, Masterplan Disampaikan ke Gibran
Dana hibah tersebut tak bisa digunakan untuk revitalisasi Keraton meski digunakan untuk pendanaan penataan kawasan Baluwarti.
Menurut Gibran, tidak ada program revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam rincian program yang disodorkan ke penghibah.
Gibran menyampaikan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah memahami kondisi tersebut.
"(Pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) bisa menerima. Mekanisme penganggaran seperti itu," ucap dia.
"Tapi, sekali lagi, yang namanya orang yang mau bantu banyak. Ditunggu saja," tambahnya.
Program revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kemungkinan akan memakai dana dari investor.
"Soal investor tiap hari ada investor," ujar Gibran.
Baca juga: Hasil Pertemuan Gibran dan Keraton Solo : PB XIII Beri Dawuh, Sangga Buwana Jadi Satu Prioritas
Kendati demikian, Gibran belum mau membeberkan jumlah dan sosok investor yang berpeluang melakukan investasi untuk program revitalisasi itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.