Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Asal-usul Nama Panggilan Sipon Istri Wiji Thukul, Diruwat karena Sakit-Sakitan

Nama Sipon ternyata memiliki cerita, dahulu Sipon bernama Dyah Sujirah. Namun, karena sakit-sakitan dia diruwat berganti nama Sipon.

Istimewa/Hastin Dirgantari
Foto Mbak Sipon semasa hidup. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kakak Almarhumah Sipon, Sarijo (64) mengungkapkan asal-usul panggilan istri Wiji Thukul ini.

Nama lahirnya sebenarnya Dyah Sujirah.

Namun, karena sakit-sakitan lalu diruwat dan berganti nama menjadi Sipon.

"Dari kecil sakit-sakitan kemudian diambil orang lain diganti nama Sipon. Kalau orang tua saya kasih nama Dyah Sujirah. Diruwat. Orang kuno kan seperti itu," terangnya saat ditemui awak media di rumah duka Kamis (5/12/2023).

Ia tidak menempuh pendidikan seperti orang kebanyakan.

Namun, kepeduliannya terhadap sesama melebihi orang-orang berijazah pendidikan tinggi.

"Perempuan non-pendidikan. Tidak sekolah. SD aja enggak lulus," terangnya.

Ia bersama suaminya tidak pernah lelah memperjuangkan hak-hak orang yang tertindas.

Baca juga: Tidak Hanya Wiji Thukul, Almarhumah Istrinya Juga Perjuangkan Hak Orang Tertindas

"Pahlawan orang-orang kecil. Dari banjir sampai perjuangkan buruh-buruh," tuturnya.

Semenjak menderita diabetes, ia harus rela kakinya diamputasi.

"Saya salut sama adik saya. Kaki diamputasi sampai kaya gitu dia tabah. Sabar sekali," ungkapnya.

Sampai akhir hayatnya ia tinggal bersama anak sulungnya, Fitri Nganti Wani bersama suaminya Herlambang Prasetya Jati.

Ia juga sempat bercerita bagaimana ia harus berpisah dengan anak bungsunya, Fajar Merah yang harus tinggal dengan istrinya di Wonogiri.

"Fajar ikut istrinya di Wonogiri. Ya udah dia mau hidup di sana kita pangestoni. Anake wedok yo ada," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved