Aktivitas Jokowi di Solo

Di Solo, Jokowi Jawab Tudingan Dirinya Bikin Elite Partai Boyongan ke PSI : Mungkin Lebih Nyaman

Menurutnya, dalam sistem demokrasi yang terbuka seperti sekarang, pilihan politik adalah hak individu yang tidak bisa dipaksakan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
TANGGAPI ISU PSI - Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui Senin (13/10/2025). Ia menanggapi isu mengenai sejumlah tokoh politik yang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang kini dipimpin oleh putranya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mantan Presiden Joko Widodo menanggapi isu mengenai sejumlah tokoh politik yang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang kini dipimpin oleh putranya.

Ia menepis anggapan bahwa dirinya menggunakan pengaruh untuk mengajak mereka masuk ke PSI.

“Banyak (tokoh yang sowan). Nggak ada mengajak-ajak. Seperti yang saya sampaikan itu kehendak pribadi masing-masing. Keinginan pribadi masing-masing,” ujar Jokowi saat ditemui pada Senin (13/10/2025).

Menurutnya, dalam sistem demokrasi yang terbuka seperti sekarang, pilihan politik adalah hak individu yang tidak bisa dipaksakan.

“Ya ini kan demokrasi. Kalau orang ingin ke PSI nggak bisa dipaksa-paksa kan nggak mungkin dalam era keterbukaan seperti ini,” jelasnya.

DUKUNG PSI - Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui, Senin (13/10/2025). Jokowi menegaskan akan mendukung dan bekerja keras untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengungkapkan, pengalamannya selama menjadi politisi akan menjadi bekal dukungannya untuk partai yang dipimpin anaknya tersebut.
DUKUNG PSI - Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui, Senin (13/10/2025). Jokowi menegaskan akan mendukung dan bekerja keras untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengungkapkan, pengalamannya selama menjadi politisi akan menjadi bekal dukungannya untuk partai yang dipimpin anaknya tersebut. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Jokowi juga menilai bahwa para tokoh yang bergabung ke PSI kemungkinan merasa nyaman dengan suasana partai atau melihat potensi masa depan PSI.

“Karena pindah mungkin karena melihat masa depan PSI misalnya bisa aja. Atau senang dengan suasana PSI bisa aja. Sekali lagi saya melihat tidak ada paksaan apa-apa,” ungkap Jokowi.

Ia mengakui bahwa banyak tokoh dan politisi datang menemuinya setiap hari.

Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk isu sosial, politik, dan ekonomi.

“Semua datang biasa tiap hari banyak yang datang tokoh maupun politisi. Kita berbicara berdiskusi apa aja. Masalah sosial, politik, kadang masalah ekonomi. Kita berbicara itu,” tuturnya.

Jokowi menegaskan bahwa keputusan para tokoh untuk bergabung ke PSI adalah murni pilihan pribadi, bukan karena dorongan dari dirinya.

“Mengenai kemudian beliau-beliau ini masuk ke PSI itu urusan pribadi masing-masing kehendak politik masing-masing. Semuanya seperti halnya saya sampaikan kehendak masing-masing keinginan pribadi masing-masing. Nggak ada lah paksaan-paksaan untuk masuk ke partai,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa rumahnya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung dan berdiskusi, baik tokoh lokal maupun nasional.

“Karena memang rumah saya kan terbuka. Tokoh-tokoh lokal, politisi lokal, politisi tingkat provinsi, politisi tingkat nasional saya terbuka. Mengenai keputusan politik itu urusan mereka masing-masing,” jelas Jokowi.

Baca juga: Di Solo, Jokowi Tegaskan Kerja Keras untuk PSI, Pengalaman Berpolitik Disebut Jadi Bekal Dukungan

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved