Bupati Etik Tak Setuju Tol Lingkar Timur-Selatan di Sukoharjo, Lebih Pilih Jalan Lingkar Ring Road

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rencana pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan ternyata tak mendapat respon baik dari tiga kabupaten di Soloraya.

Salah satunya Kabupaten Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengharapkan tidak dibangun jalan Tol Lingkar Timur-Selatan tersebut.

Alasannya jelas, bahwa keberadaan tol tersebut bakal berdampak pada Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) 5 kecamatan di Sukoharjo.

Baca juga: Dilema Tol Lingkar Timur-Selatan : Pelaku Hotel di Solo Ketar-ketir Pengunjung Turun, Gibran Santai

"Saya tidak setuju dengan Tol Lingkar Timur-Selatan. Sebab akan berdampak pada 5 kecamatan," kata Etik, kepada TribunSolo.com, Kamis (5/1/2023).

Etik lantas memberikan masukan, akan lebih baik untuk dibuat Jalan Lingkar Ring Road atau arteri wilayah saja dibanding Tol Lingkar Timur-Selatan.

"Saya lebih setuju dengan adanya jalan lingkar ring road saja," katanya.

Menurut Bupati, ring road akan lebih efisien, dimana masyarakat masih bisa melakukan aktivitas ekonomi walaupun terdampak.

Sementara Tol Lingkar Timur-Selatan disebutnya bakal menghambat pula pembangunan Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: Bupati Sukoharjo Akui Keberatan dengan Wacana Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo, Ini Alasannya

Belum lagi Kabupaten Sukoharjo adalah penyangga pangan Provinsi Jawa Tengah, sehingga terdampaknya LSD sangat tak bisa diterima.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo mengatakan banyak LSD di Sukoharjo yang bakal terdampak dari rencana pembangunan Tol Lingkar Timur-Selatan.

Walaupun dia sendiri mengaku belum mengetahui terkait luas LSD di Sukoharjo yang terdampak.

"Statement Ibu Bupati kalau tol, kita memang tidak mau," ucap Widodo.

"Kalau hanya jalan lingkar ring road silakan," lanjutnya.

(*)