Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Geger Warga Nglumbang Dungik Klaten Temukan Bata Kuno Berjejer Saat Bajak Sawah : Diduga Candi

Dugaan awal, batu bata itu merupakan struktur candi. Karena ditemukan pintu candi di sekitar lokasi bata yang ditemukan tersebut

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Lokasi penemuan struktur batu yang diduga sebagai struktur candi di Dusun Nglumbang Dungik, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN- Seorang warga Dukuh Nglumbang Dungik, Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten dibuat kaget dengan penemuan batu bata berjejer saat sedang membajak sawah.

Joko Warsito (30), sang penemu mengaku tengah membajak sawah pada Kamis (5/1/2023).

Saat itulah dia menemukan bata yang kuno.

"Saat membajak sawah menggunakan traktor, tiba-tiba roda traktor membentur batu. Saat dilihat ternyata batu bata," ujar Joko kepada TribunSolo.com, Sabtu (7/1/2023).

Baru kali ini Joko menemukan batu semacam itu.

Sebelumnya dia bahkan tidak memiliki firasat akan menemukan batu tersebut.

Adapun penemuan tersebut berada di tanah sawah kas desa Soropaten.

Baca juga: Desa Bogem Klaten Kembangkan Kebun Melon dengan Sistem Green House, Bisa Panen 1,2 Ton

Kadus II Desa Soropaten, Sarno mengatakan tanah tersebut saat ini tengah disewa warga.

"Lokasi penemuannya di sawah kas desa, saat ini sedang disewa warga," ujar Sarno.

Sawah dengan luas 1,5 Hektar tersebut disewa warga Rp 13 Juta per tahun.

Saat ini, warga yang sawahnya ditemukan benda cagar budaya tersebut mengikhlaskan tanamannya untuk keperluan pencarian batu lain disekitar lokasi penemuan.

Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten yang mengarahkan KPCB Nglumbang Dungik, Hari Wahyudi mengatakan penemuan yang ditemukan di lokasi adalah struktur batu bata bagian dasar lantai.

"Batu bata yang ditemukan hampir sama dengan kebanyakan batu bata sejenis yang ditemukan di wilayah Klaten, batuan dari jaman Mataram Kuno," ucap Hari.

Batu tersebut memiliki ketebalan 10 cm, dengan lebar 24 cm, dan panjang 36 cm.

Baca juga: Jalur Perbatasan di Desa Tlobong dan Boto Klaten Jadi Arena Balap Liar, Kapolres Turun Selesaikan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved