Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Atap Kelas MIM Gemantar Sragen Ambruk Bikin Siswa Terluka, Polisi : Terakhir Direnovasi Tahun 2011

Atap kelas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar di Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Atap Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar, di Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol disebabkan karena konstruksi kuda-kuda atap yang mulai lapuk. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Atap kelas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar di Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambrol.

Akibatnya esbanyak 2 siswa dan seorang kepala sekolah dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka.

Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan, diduga karena konstruksi kuda-kuda atap sekolah dalam keadaan lapuk.

Dimana gedung sekolah terakhir direnovasi pada tahun 2011 lalu.

"Berdasarkan keterangan saksi, bangunan sudah cukup lama tidak direnovasi," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (9/1/2023).

Sementara itu, menurut salah satu guru, Tri Lestari Ningsih mengatakan sementara proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

Baca juga: Atap MIM Gemantar Sragen Ambrol : Isak Tangis & Panik Warnai Evakuasi Siswa yang Terjebak Reruntuhan

"KBM sementara daring, sampai kapan belum tahu, soalnya nanti takutnya anak-anak masuk sekolah, main ke daerah sini, malah membahayakan anak-anak," jelasnya. 

"Tadi sudah saya umumkan di grup WA sekolah, kelas 1-6 daring dulu di rumah, nanti kalau kondisinya sudah memungkinkan akan diberitahu lagi lewat WA grup," tambahnya. 

Ketua Lazismu Jawa Tengah, Dodok Sartono mengatakan Lazismu akan membantu merenovasi sekolah tersebut. 

Ia memperkirakan renovasi akan dilakukan selama 1-2 minggu kedepan. 

"Saya kira memang ini keprihatinan semua pihak, tidak hanya Muhammadiyah dan pemerintah saja, maka sebagai wujud kepedulian," katanya. 

"Nanti kita minta pihak sekolah mengajukan anggaran untuk pembangunan, biar KBM segera normal, ya seminggu dua minggu bisa selesai," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved