Berita Klaten Terbaru
Ini Syafii, Bocah Yatim Piatu di Klaten: Sejak Ibu Meninggal Kecelakaan, Hanya Bersama Adik di Rumah
Ada kisah yang menyayat hati di Klaten. Dua orang anak yang masih duduk di bangku SD terpaksa tinggal berdua di rumah. Sebab orang tua meninggal.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang bocah bernama Syafi'i (11) warga Gantiwarno, Klaten memiliki kisah hidup yang membuat orang iba.
Bagaimana tidak, sejak usia 9 tahun, Syafi'i terpaksa mandiri tinggal dengan sang adik bernama Hasna (9).
Baca juga: Kisah Pilu Bocah Jadi Yatim Piatu karena Tragedi Kanjuruhan, Menangis Lihat Ortu Dimakamkan 1 Liang
Ayah Syafi'i sudah meninggal sejak kecil, sementara ibunya meninggal dua tahun lalu karena kecelakaan.
Selama tinggal sendiri di rumah itu, Syafi'i dan adiknya memang dirawat oleh kakeknya.
Hanya saja, kakeknya tinggal di desa sebelah.
Jadi sang kakek hanya berkunjung saat pagi dan sore hari, untuk mengantar makan kedua anak tersebut.
Setiap pagi setelah sarapan, keduanya berangkat sekolah di SDN 2 Jabung, Kecamatan Gantiwarno, Klaten.
Guru Agama SDN 2 Jabung yang juga relawan Yaspim, Hanifah membenarkan hal tersebut.
Dua siswanya tersebut hanya tinggal sendiri di rumah sejak orang tua mereka meninggal.
"Saat ini keluarganya yang terdekat hanya simbahnya, tapi tidak serumah," ujar Hanifah kepada TribunSolo.com, Senin (9/1/2023).
Hanifah mengatakan, Syafi'i saat ini kurang menunjukan semangat belajarnya.
Dia bahkan juga mengaku jarang sarapan sehingga terlihat lemas saat upacara di sekolah.
Baca juga: Genap Berusia 12 Tahun, SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Santuni Anak Yatim hingga Bakti Sosial
"Dulu sebelum ditinggal orang tuanya, semangat belajarnya masih, sekarang mungkin karena di rumah pengawasannya kurang jadi agak malas," ujarnya.
Selama ini, sekolah sudah membebaskan biaya administrasi untuk Syafi'i dan Hasna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.