Info Haji 2023 : Estimasi Kuota Haji Wonogiri Bisa 400 Jemaah, Tapi Tunggu Edaran Resmi dari Kemenag

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kuota haji tahun 2023 untuk Indonesia dipastikan bertambah.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut Indonesia mendapatkan kuota sebesar 221 ribu jamaah di tahun ini.

Menanggapi hal itu, Kasi Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Partoyo, mengatakan berdasarkan estimasi kuota Jawa Tengah, Wonogiri mendapat kuota sebesar 400-an jamaah.

"Itu baru estimasi, belum angka pasti. Mungkin masih bisa berubah naik maupun turun. Ini menunggu edaran resmi dari Kanwil Jawa Tengah," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, kuota sebesar 221 ribu yang didapatkan Indonesia itu akan dibreakdown untuk seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. 

Selanjutnya, setelah dibreakdown untuk seluruh Provinsi, akan kembali dibagi untuk seluruh Kota/Kabupaten yang ada di suatu Provinsi, termasuk Wonogiri yang berada di wilayah Jawa Tengah. 

"Sekarang baru jumlah, untuk kuota pasti keberangkatan dari nomor kursi berapa sampai nomor kursi berapa belum ada, masih menunggu," jelasnya. 

Kendati demikian, meskipun belum ada angka pasti berapa jumlah calon jamaah haji Wonogiri yang berangkat tahun ini, dipastikan kuota lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Baca juga: Kementerian Agama RI Umumkan Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu Jemaah, Boyolali Dapat Berapa ?

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Haji Mundur, Kemenag Wonogiri : Estimasi Keberangkatan Minimal Mundur Dua Tahun

"Kemungkinan juga bisa 100 persen, tahun kemarin yang berangkat hanya 160. Kalau 100 persen yang berangkat 383," imbuh Partoyo. 

Atas kondisi itu pihaknya belum berani mengumumkan siapa saja calon jamaah haji Wonogiri yang berangkat tahun ini. Kemenag Wonogiri masih menunggu edaran resmi dari pusat. 

"Syarat-syaratnya maupun jadwal belum ada, kita masih menunggu. Ini memang yang ditunggu-tunggu calon jamaah," kata dia. 

Dia menambahkan, kabar penambahan kuota serta persyaratan yang membolehkan jamaah usia diatas 65 tahun juga membuat calon jamaah itu senang. (*)