HUT PDIP

Kenang Kisah Eks Wali Kota Solo FX Rudy, Megawati Hampir Menangis Saat Baca Pidato Politik HUT PDIP

Diakui Megawati, awalnya perlu meminta izin kepada ayahnya, Ir Soekarno (Bung Karno) untuk masuk ke politik. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tangkap Layar YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri saat melakukan pidato politik dalam peringatan Puncak HUT PDIP ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Umum Megawati Soekarnoputri nyaris menangis saat membacakan pidato politik di peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023), Selasa (10/1/2023).

Dalam pidato tersebut, Megawati meng-absen tokoh-tokoh lawas PDIP, yang ikut berjuang sejak partai masih bernama PDI.

Salah satu tokoh yang disebut Mega adalah Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.

Megawati kemudian mengenang, bagaimana ia menolong FX Rudy, dari yang dulunya preman, kemudian dientaskan menjadi politisi di PDIP hingga seperti sekarang.

"Itu Pak Rudy, itu urusannya maunya berantem melulu, dulu beneran preman. Saya bilang ya enggak usah kamu merasa kecil hati, orang itu cari kehidupan, sini masuk o," lanjutnya.

Suara Megawati lalu gemetar.

"Saya yang suka nangis, jadi kayak gini aja mau nangis," ungkapnya menahan tangis.

Baca juga: Ikut Rayakan HUT ke-50, 33 Pengurus DPC PDI Perjuangan Sragen Sudah Tiba di Jakarta Sejak Kemarin

Kemudian, Megawati juga menyinggung nama Tasdi, seorang sopir truk yang jadi bupati.

"Ada supir truk, dia bisa jadi Bupati (Purbalingga) karena dicintai rakyat, namanya Tasdi," ungkapnya. 

Baca juga: Bakti FX Rudy Kepada Megawati : Blak-blakan Ogah Tanyakan Capres, Kalau Menanyakan Tak Andhap Asor

Semprot Kader

Megawati beberapa kali menyebut istilah bonding di hadapan para kader.

Ia menginginkan agar kader bisa benar-benar menyelami dan berbakti ke PDIP, tidak hanya mengejar jabatan. 

"Itu bonding ya, jadi kalamu kamu nggak bisa mengerti yang ibu maksud, jangan ada di PDIP, jangan, lebih baik pindah keluar."

"Karena yang diperlukan kita adalah sehati."

"Maka temanya Genggam Tangan Persatuan. Itu kalau nggak bonding rasanya anyep (dingin)," ucap Megawati. 

Baca juga: Tiap Hari, Ada Warga Solo Ngadu ke Gibran, Jalan Umum Jadi Garasi Pribadi Tetangga

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved