Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Permainan Latto-latto Jadi Fenomena Baru, KPAI : Jangan Batasi Anak-anak Bermain, Tapi Awasi

Permainan Latto-latto dianggap kebablasan karena dilakukan di semua tempat. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan dan pengawasan orangtua

Istimewa/Dok. KPAI
Sub Komisi Pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita 

Pun ada kewajiban untuk mengarahkan anak ke arah yang positif.

Dian mengatakan semua permainan yang membuat anak senang, tentu akan dimainkan dengan serius, seperti halnya game online.

Baca juga: Asal Usul Latto-latto yang Viral : Sudah Populer Sejak 1960-an, Pernah Dilarang di Beberapa Negara 

"Disinilah letak peran orangtua/ pengasuh yang tidak boleh abai, kenalkan anak dengan adab/etika bermain agar anak paham bahwa tidak semua tempat dapat dijadikan ruang bermain," ungkap dia. 

"Bermain latto-latto dengan anak dapat membangun kelekatan antara anak dan orang tua, 15 menit bermain dengan anak akan membuat mereka menjadi anak lebih gembira, karena anak merasakan kehadiran orangtuanya secara utuh," imbuh dia.

Di sisi lain, intansi Pemerintah, seperti sekolah atau dinas kebudayaan atau pariwisata, diminta untuk dapat mewadahi kreativitas anak terhadap latto-latto. 

Misalnya lomba menggambar di latto-latto, membuat instalasi dari latto-latto, atau mural bertema latto-latto. 

"Artinya, pemerintah perlu menyadari bahwa setiap anak membutuhkan dan punya hak untuk bermain, namun apakah pemerintah setempat sudah memfasilitasi ruang bermain ramah anak?" tanya Dian.

"Jadi, Jangan terburu-buru melarang anak bermain, temani anak bermain, karena fase tumbuh kembang anak akan optimal jika mereka dapat bermain dengan gembira dan aman ayo main latto-latto dengan anak di rumah," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved