Pujian Legenda MU untuk Erik ten Hag, Ingatkan Masa-masa Awal Kepelatihan Sir Alex Ferguson

TRIBUNSOLO.COM - Legenda Manchester United, Denis Irwin, melayangkan pujiannya untuk Erik Ten Hag yang membuat Setan Merah kembali kompetitif musim ini.

Ya, di bawah tangan dingin Erik ten Hag, Manchester United kini bisa bersaing dalam perebutan trofi di empat kompetisi berbeda.

Manchester United masih bertahan di Piala Carabao, Piala FA, Liga Eropa, dan masuk ke empat besar di Liga Inggris.

Baca juga: Manchester United Siap Tikung PSG untuk Datangkan Milan Skriniar, Pihak MU Segera ketemu Agen Pemain

Sebelum pertandingan Manchester United melawan Charlton Athletic di Piala Carabao, Rabu (11/1/2023), Irwin menegaskan bahwa menjadi penantang gelar membantu Setan Merah menanamkan mental pemenang dalam skuad.

“Tentu saja,” kata Irwin, ketika ditanya apakah dia senang dengan pendekatan Erik pada kompetisi piala musim ini dikutip dari situs resmi Man United.

"Anda memulai musim dan hanya ada empat trofi yang harus dimenangkan," terang Irwin.

"Sangat sulit untuk memenangkan trofi dan, ya, Liga Premier sangat, sangat penting, saya mengerti itu," sambungnya.

“Anda lihat dari [Piala] Carabao dan Liga Eropa, manajer tidak membuat banyak perubahan dan saya senang dengan itu karena saya pikir memenangkan trofi atau mencoba memenangkan trofi itu sangat penting," tutur Denis Irwin.

Baca juga: MU dan Tottenham Hotspur Goda Jordan Pickford, Tawarkan Gaji 2 Kali Lipat dari Everton

Irwin sendiri diketahui sebagai pemain asal Irlandia yang sukses bersama Setan Merah pada periode 1990-an hingga awal 2000-an.

Bersama MU, dirinya telah merengkuh tujuh gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, dua Piala FA, dan satu Piala Liga.

Ditanya pendapatnya soal Ten Hag, pria berusia 57 tahun itu menceritakan perjalanan Sir Alex Ferguson ketika masa-masa awalnya menangani Setan Merah.

Menurutnya, sebelum meraih gelar Liga Inggris, Ferguson terlebih dahulu memenangkan piala lain.

“Kembali ke era Sir Alex Ferguson, trofi pertamanya adalah Piala FA, kedua Piala Winners, ketiga Piala Liga," tuturnya.

"Jadi dia memenangkan tiga kompetisi piala sebelum benar-benar mendapatkan Liga Premier."

“Anda mendapatkan perasaan menang dalam skuad, mentalitas juara, jadi sangat penting bagi kami untuk bersaing di kompetisi piala."