Respon Lurah Sudiroprajan soal Keluhan Pengunjung Kapal Wisata Kali Pepe di Grebeg Sudiro 2023

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengunjung Grebeg Sudiro 2023 kurang srek dengan kondisi aliran sungai Kali Pepe.

Masih ditemukan sejumlah sampah di aliran sungai.

Temuan tersebut didapat saat hari pertama dibukanya wahana kapal wisata susur Kali Pepe, Selasa (10/1/2023).

Lurah Sudiroprajan, Asthywiana S Leo menyampaikan bila warga sudah melakukan aksi gotong royong bersih-bersih sungai.

"Kami dari Sudiroprajan sudah melakukan gotong royong dari beberapa minggu sebelum pelaksanaan hari ini (kemarin)," katanya.

Baca juga: Sambut Imlek, Wisata Perahu di Kali Pepe Kembali Beroperasi : Dipatok Rp10 Ribu, Mulai 10-30 Januari

Kendati demikian, itu belum tentu bisa menjamin aliran sungai Kali Pepe yang dipakai untuk kapal wisata benar-benar bersih dari sampah.

Itu mengingat letak aliran sungai tersebut yang jauh dari hulu maupun hilir.

Letak itu membuat aliran sungai Kali Pepe di sekitaran lokasi perhelatan Grebeg Sudiro hanya bisa menerima buangan sampah dari hulu atau hilir.

"Andai kata dibendung, belum ada teknis secara khusus untuk dapat meminimalisir sampah buangan dari kabupaten sekitar," tuturnya.

Adapun pihak Kelurahan Sudiroprajan sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan solo (BBWSBS).

Baca juga: Potret Hari Pertama Grebeg Sudiro : Warga Tumplek Blek di Kawasan Pasar Gede Solo, Nikmati Lampion

Mereka mengkomunikasikan kondisi aliran sungai Kali Pepe itu.

"Kami melaksanakan koordinasi lanjutan, besok, beberapa waktu ke depan BBWSBS bisa buka beberapa pintu air agar dapat menggeser sampah-sampah yang ada," ujar Asthy.

Selain itu, Asthy berharap pengunjung Grebeg Sudiro dan warga Kota Solo tidak membuang sampah ke aliran sungai.

"Kami beberapa waktu akan memberikan informasi yang berulang terkait imbauan menjaga barang pribadi serta dapat membuang sampah pada tempat-tempat yang disediakan," ucapnya.

(*)