7 Pihak yang Berhak Menjadi Voters Pemilihan Ketua Umum PSSI, Berikut Latar Belakang Calon Ketumnya

TRIBUNSOLO.COM - Persepakbolaan Indonesia sebentar lagi akan menentukan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Untuk diketahui, pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023-2027 akan digelar saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.

Baca juga: AC Milan Vs Inter Milan, Stefano Pioli Boyong Ante Rebic yang Baru Pulih dari Cedera ke Arab Saudi

Selain ketum, kongres tersebut juga bakal memilih Wakil Ketua Umum (Waketum), dan anggota Komite Eksekutif (Exco).

Sejumlah nama yang sudah familiar di dunia persepakbolaan pun muncul pada pemilihan calon Ketum PSSI.

Mereka yakni Erick Thohir, la Nyala Mattalitti, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.

Jika dijabarkan masing-masing Erick Thohir saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kemudian La Nyala Mattalitti pernah berada di dalam lingkup PSSI. Sementara Doni Setiabudi sebelumnya juga sempat mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI pada 2019.

Adapun Arif Putra Wicaksono adalah Chief Executive Officer (CEO) Nine Sport Inc, promotor event-event olahraga ternama di Indonesia.

Sementara Fary Djemy Francis merupakan sosok politikus. Namanya juga sempat tercantum kala bersaing dengan Mochamad Iriawan pada 2019 lalu.

Nantinya, Ketua Umum PSSI akan dipilih oleh pemiliki suara atau voters yang berasal dari anggota PSSI.

Baca juga: Jurgen Klopp Bicara Buruknya Penampilan Liverpool, Isyaratkan Ogah Hengkang dari The Reds

Lalu siapa sajakah yang akan menjadi votersnya?

Sesuai dengan pasal 34 Statuta PSSI edisi 2019, ada tujuh elemen anggota PSSI yang berhak memberikan suaranya dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yaitu:

Anggota PSSI

Klub;
Asosiasi Provinsi PSSI;
Asosiasi Klub Sepak Bola Wanita;
Federasi Futsal Indonesia;
Asosiasi Wasit;
Asosiasi Pemain;
Asosiasi Pelatih.

Untuk klub yakni mereka yang bermain di Liga 1 (18 klub), Liga 2 (16 klub), dan Liga 3 (16 klub).