Berita Boyolali Terbaru
Saksi Bisu Kekejaman Asmuni pada Sang Kekasih, Batu Bata Lawas Tebal dan Seng Bekas Talang
Polisi mengamankan batu bata dan seng bekas talang dari kasus penganiayaan di Boyolali. Barang bukti itu jadi saksi bisu kekejaman Asmuni.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang gadis di bawah umur jadi korban penganiayaan oleh tunangannya sendiri.
Perempuan 15 tahun di Desa Sambon, Kecamatan Banyudono ini dipukul pakai batu bata merah.
Ya, batu bata tersebut menjadi saksi bisu kejamnya pelaku pada korban.
Setelah terkapar di belakang balai desa setempat, Asmuni menutupnya dengan seng bekas.
Ia pun buru-buru meninggalkan sang kekasih itu dengan kondisi yang mengenaskan.
Dahinya mengalami luka terbuka. Darah mengucur.
Suaranya jadi lirih dan nyaris tak terdengar warga.
Batu bata yang dipakai pelaku ini cukup besar dan tebal.
Bata Merah lawas yang lebih besar dan tebal lagi dari batu bata produksi belakang ini.
Baca juga: Pria yang Siksa Pacar hingga Kritis di Boyolali Ditangkap, Sempat Kabur ke Jogja
Meski tak Utuh, namun ukuran masih sekitar 3/4 dari ukuran aslinya.
Ada dua potong batu bata yang jadi barang bukti kasus itu.
Yang satunya ukurannya lebih kecil.
Kemungkinan batu bata itu merupakan patahan setelah dihantamkan ke kepala korban berulangkali.
"(Memukul korban) berulangkali," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Dona Briadi.
Setelah terkapar, korban menutupinya dengan seng bekas.
Seng bekas talang air itu memiliki panjang 3,3 meter dan lebar sekitar 1 meter.
Setelah tertutup semuanya, tersangka langsung kabur ke Jogja.
"Dia menutupi dengan seng itu karena keget atau ketakutan, kemudian ditutup, kemudian yang bersangkutan kabur," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.