Berita Sragen Terbaru
DKPPP Sragen Ingatkan Peternak Segera Obati Sapi Jika Muncul Benjolan Indikasi LSD: Biar Laku Dijual
LSD bisa merusak otot sehingga membuat struktur dagingnya menjadi rusak. Hal itu yang dihindari pembeli, sehingga sapi tak laku dijual
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Sragen, Eka Rini ingatkan peternak agar segera obati sapi jika mulai muncul bentol pada kulitnya.
Mungkin dari luar nampak hanya benjolan saja, namun LSD bisa merusak otot sehingga membuat struktur dagingnya menjadi rusak.
Kondisi yang tidak sempurna itulah yang paling dihindari oleh para pembeli, sehingga sapi yang sudah terkena LSD parah tidak akan laku saat dijual.
Karena itulah, bagi peternak apabila mulai muncul benjol atau bentol pada kulit sapi dengan jumlah yang masih sedikit untuk segera diobati.
"Awalnya sapi agak demam, kemudian nafsu makan turun, timbul semacam benjolan, yang ternyata tidak langsung banyak munculnya," kata Eka Rini kepada TribunSolo.com, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Kabar Baik, Pemkab Sragen Tak Tutup Pasar Hewan, Meski Sapi yang Diserang Virus LSD Capai 355 Ekor
"Makanya kalau diawal pemiliknya sudah tanggap, segera diobati InsyaAllah nggak sampai benjol-benjol di seluruh tubuh, semakin cepat penanganan, nodulnya tetap banyak, sehingga dagingnya masih baik dan jumlahnya banyak," tambahnya.
Sapi-sapi sehat yang ada di Kabupaten Sragen sendiri pekan ini mulai disuntikan vaksin LSD.
Awalnya, Kabupaten Sragen hanya mendapat 4000 dosis vaksin LSD yang sudah didistribusikan ke 20 kecamatan.
DKPPP Sragen tengah berupaya agar distribusi vaksin ke Sragen ditambah.
Baca juga: Sragen Mulai Lakukan Vaksinasi LSD, Terima 4 Ribu Dosis, Prioritas Sapi Sehat dan Belum Tertular
"Kami berupaya juga ke kementerian, agar kami mendapatkan tambahan bantuan vaksin saat kondisi seperti ini," ujarnya.
Tak hanya vaksinasi, sapi-sapi di Sragen juga diambil sample darahnya oleh petugas dari Laboratorium Kesehatan Hewan Surakarta, pada Kamis (19/1/2023).
Pejabat Fungsional Medik Veteriner DKPPP Kabupaten Sragen, Ana Margaretha mengatakan ada 4 jenis obat yang bisa diberikan kepada sapi yang terjangkit LSD.
"Obat LSD meliputi anti parasit, analgesik antipiretik, vitamin dan antibiotik," kata Ana.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.