Puting Beliung Mengamuk di Mojolaban Sukoharjo: Warung Soto Ambruk, 2 Warga Tewas Tertimpa Pohon

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 15.00 - 16.00 WIB. 

Kecamatan Mojolaban merupakan wilayah yang paling parah terdampak bencana alam tersebut.

Baca juga: Januari-Februari Puncak Musim Penghujan,Warga Wonogiri Harus Waspadai Angin Kencang & Sambaran Petir

Insiden ini menyebabkan dua warga Kecamatan Mojolaban meninggal dunia. 

Kabar tersebut disampaikan Camat Mojolaban, Joko Windarto. 

"Hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di sepanjang jalan depan dan belakang Perum Edelvis di Desa Joho. Dua korban meninggal dunia dan satu orang mengalami patah tulang pada bahu kiri," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (21/1/2023). 

Korban meninggal dunia yakni Saminem (58) warga Dukuh Ganggasan, Desa Demakan, serta Sastro Suyatno (70) warga Dukuh Tempel, Desa Joho. 

Kemudian, korban yang mengalami patah tulang pada bahu kiri yakni Riyadi (57), warga Dukuh Pondok, Desa Demakan, Kecamatan Mojolaban. 

Diketahui, ketiga korban merupakan buruh tani. 

Angin kencang juga menyebabkan genting rumah warga di Dukuh Gendengan, Desa Wirun rusak.

Selain itu, dampak dari angin kencang hari ini juga menyebabkan dua rumah makan roboh dan menimpa orang didalamnya.

"Warung makan soto sawah roboh, menyebabkan 15 orang karyawan dan konsumen luka ringan, serta rumah makan semesta juga roboh, namun tidak ada korban jiwa," jelasnya. 

Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Bekonang-Palur, yang menimpa satu unit truk bernomor polisi AG 9117 YH, beruntung pengemudi selamat.

Selain itu, angin kencang juga menumbangkan 10 pohon di sepanjang jalan Desa Wirun menuju Desa Tegalmade. 

"Kejadian hari ini menyebabkan 2 orang meninggal dunia, satu orang patah tulang, dan 20 orang luka ringan," pungkasnya. (*)