Januari-Februari Puncak Musim Penghujan,Warga Wonogiri Harus Waspadai Angin Kencang & Sambaran Petir

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim penghujan terjadi saat ini yakni bulan Januari-Februari.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Teguh Setiyono, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi Jateng terkait hal tersebut.

"Perkiraan puncak musim penghujan di Januari dan Februari. Yang patut diwaspadai ini adanya bencana hidrometeorologi," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Hujan Deras, Tiang Listrik di Jalur Trabasan Sidoharjo Ambruk, Kabel Sempat Kena Truk Melintas

Dia menjelaskan hari tanpa hujan (HTH) di Wonogiri relatif rendah yakni satu hingga lima hari, sehingga belakangan ini wilayah Wonogiri ada yang tidak diguyur hujan lalu hujan lagi.

Meskipun begitu, pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada dengan bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir, angin kencang hingga sambaran petir.

BPBD Wonogiri telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem yang terjadi sewaktu-waktu, seperti saat hujan dan angin kencang.

Baca juga: Selain Memadamkan Api, Damkar Wonogiri Punya Tugas Sampingan : Evakuasi Sarang Tawon hingga Ular

"Januari dan Februari kita harapkan masyarakat waspada dengan potensi bencana itu. Karena puncak musim penghujan diprediksi di dua bulan ini," kata Teguh.

Selain itu, Teguh mengimbau masyarakat berhati-hati saat melakukan perjalanan dalam kondisi hujan, terlebih saat melintas di jalur yang rawan longsor saat diguyur hujan.

"Karena itu perlu hati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara," pungkasnya.

(*)