Info Sukoharjo
Bela Kepentingan Warga Sukoharjo, Bupati Etik Suryani Kukuh Tolak Tol Lingkar Timur-Selatan
Etik juga keberatan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan sepihak untuk membangun Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan itu.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Wacana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo terus bergulir dan ramai diperbincangkan.
Meski begitu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menegaskan tetap pada pendiriannya.
Etik enggan menyetujui jika pembangunan yang dilakukan adalah Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
Hal tersebut di sampaikan Etik pasca melakukan gerakan penghijauan dan bersih-bersih daerah Aliran Sungai di Bendungan Siluwur, Tegalsari, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Sabtu (28/1/2023).
Hingga kini, Etik mengatakan pihaknya menunggu rapat koordinasi antar daerah yang akan membahas terkait wacana di atas.
Baca juga: Masuk ke Sungai, Bupati Sukoharjo Etik Ikut Bersih-bersih: Angkat Sampah hingga Tanam Pohon
Dia juga mengatakan keberatan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan sepihak untuk membangun Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan itu.
“Yo aku emoh no nek ra diajak rapat terus diputuskan dewe. Nek rakyatku demo sing di demo kan aku to (Ya tidak mau kalau tidak diajak rapat, terus memutuskan sendiri. Nanti jika rakyat saya demo, kan yang didemo saya),” ucap Etik, kepada TribunSolo.com, Sabtu (28/1/2023).
Perlu diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah berdiskusi dengan beberapa daerah yang sebelumnya menolak pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan tersebut.
Beberapa pekan lalu, Gibran bertemu dengan Sri Mulyani selaku Bupati Klaten dan Etik Suryani selaku Bupati Sukoharjo yang dibalut dengan acara makan bersama di Soto Gading.
Dalam pertemuan itu, Etik mengatakan tidak setuju terkait pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan, karena belum diajak rapat.
Baca juga: Kepedulian Bupati Etik Suryani Ke Masyarakat Sukoharjo : Terjun Langsung Serahkan Bantuan RTLH
Pembangunan tol dinilainya bakal membuat Sukoharjo tak bisa lagi berkembang.
Namun, jika pembangunan akan diubah menjadi Ring Road, Etik memastikan akan mendukung kebijakan tersebut.
Alasan memilih Ring Road dikarenakan penggunaan jalan lebih baik sehingga semua kendaraan mendapat akses.
Sementara tol dikatakan Etik hanya dapat diakses kendaraan tertentu.
Etik turut menilai wacana pembangunan tol itu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal merugikan sebagian besar lahan sawah dilindungi (LSD) Kabupaten Sukoharjo.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.