Info Sukoharjo
Setelah Ditegur Bupati Etik, BBWSBS Kirim Alat Berat untuk Normalisasi Sungai di Sukoharjo
Teguran dari Bupati Sukoharjo Etik direspons BBWSBS. Ini terkait normalisasi Sungai Bengawan Solo di Desa Pojok.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akhirnya menurunkan satu unit alat berat ke Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.
Langkah itu dilakukan setelah Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menunjukkan kegeramannya lantaran keluhan warga yang berulang kali disampaikan melalui pemerintah daerah tak kunjung direspons pihak BBWS.
Sebelumnya, Bupati Etik meninjau kondisi infrastruktur di Kecamatan Tawangsari pada Jumat (22/8/2025).
Lokasi pertama yang dipantau yakni pengerjaan normalisasi Sungai Bengawan Solo di Desa Pojok, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan di Desa Dalangan yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Dalam tinjauan tersebut, Bupati Etik mengapresiasi langkah swadaya warga Desa Pojok yang berinisiatif melakukan pengerukan sungai untuk mencegah abrasi semakin meluas ke lahan warga.
Pasalnya, abrasi sudah memakan tanah bersertifikat dan bahkan sejumlah rumah warga di pinggir aliran Bengawan Solo.
Kepala Desa Pojok, Tukiman, membenarkan BBWS akhirnya mengirimkan satu alat berat untuk membantu normalisasi sungai.
Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Lantik Pengurus Ikatan Notaris Indonesia: Jalankan Tugas dengan Amanah
Sebelumnya, pengerukan hanya mengandalkan satu alat berat hasil inisiatif warga.
“Awalnya warga RT 2 RW 2 gelisah karena tanah dan rumah mereka terus tergerus arus Bengawan Solo. Karena wilayah ini masuk kawasan BBWS, kami sudah lapor dan mengajukan surat. Tapi karena belum ada respon, akhirnya warga bergerak sendiri,” terang Tukiman, Senin (25/8/2025).
Warga pun menggalang swadaya hingga terkumpul hampir Rp30 juta dari iuran 26 RT.
Dana itu digunakan untuk operasional alat berat yang dipinjamkan Kodim 0726 Sukoharjo.
Bahkan, personel TNI ikut membantu dengan melakukan penjagaan 24 jam bersama warga.
Menurut Tukiman, abrasi telah menggerus tanah milik warga sepanjang kurang lebih 600 meter dengan lebar 100 meter. Beberapa rumah pun telah hilang terbawa arus.
“Dulu sempat dibronjong, tapi sekarang sudah habis terbawa arus. Sertifikat tanah warga masih ada, tapi lahannya sudah lenyap ditelan Bengawan Solo,” ungkapnya.
Wayang Kulit Bimo Suci, Jadi Penutup Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo dan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Meriah! 152 Peserta Unjuk Gigi di Pawai Pembangunan Sukoharjo, Ada Aksi Motor Layang |
![]() |
---|
Skenario Pengalihan Arus Lalu Lintas saat Pawai Pembangunan di Sukoharjo, Simak yang Bisa Dilalui |
![]() |
---|
Geram Tak Kunjung Direspons BBWSBS, Bupati Sukoharjo Cek Langsung 2 Lokasi Terdampak Bengawan Solo |
![]() |
---|
Peringati HUT ke-80 RI, Pemkab Sukoharjo Gelar Pawai Pembangunan, 86 Peserta Sudah Mendaftar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.