Pemilu 2024
Tak Ambil Pusing Soal Wacana Tandem Kaesang dan Anaknya, FX Rudy Sebut Tunggu Keputusan Ketum
Kaesang Pangarep, diwacanakan maju untuk Pilkada Solo mendatang. Sementara, pendampingnya yang ramai dibicarakan adalah Rheo Fernandes.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Rheo Fernandes akhir-akhir ini sering muncul.
Hal ini lantaran sosoknya yang dikaitkan dengan Kaesang Pangarep, Putra Presiden Joko Widodo.
Rheo, Putra dari FX Hadi Rudyatmo ini disebut potensial mendampingi Kaesang jika maju dalam pemilihan kepala daerah, termasuk saat Pilkada Solo..
Wacana ini mendapat tanggapan sang ayah, FX Hadi Rudyatmo.
Pria yang kini menjabat jadi Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo tersebut menyampaikan dirinya sampai saat ini masih menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri selaku Ketum PDIP.
Apalagi, Rheo saat ini sudah menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Dia tercatat menjadi Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Jebres.
Baca juga: Wacana Sosok Tandem Kaesang : Nama Rheo Fernandes, Putra FX Rudy Mencuat
Baca juga: Ditanya Soal Putra Jokowi Kaesang Pangarep yang Akan Terjun ke Politik, Begini Kata Ganjar Pranowo
"Wacana itu biarkan wacana. Wong yang sudah selesai melalui mekanisme aja saya tetap taat patuh Ketua Umum," kata Rudy, Sabtu (28/1/2023).
Mantan Wali Kota Solo tersebut menjelaskan bila putranya tersebut telah meniti karier politik bersama PDIP dari bawah.
"Saya tetap ngader anak itu tak kader. Namun mulai dari bawah," tutur dia.
"Anak saya mulai dari pengurus anak ranting. Pengurus ranting. Sekarang Pengurus PAC. Dua periode," tambahnya.
Pengkaderan semacam ini bertujuan agar putranya benar-benar tahu seluk-beluk partai dari bawah sampai atas.
"Saya mau mengkader biar tahu dulu. Politik itu opo partai politik itu apa," terangnya.
Menurutnya, hal ini penting agar putranya mengetahui permasalahan di kalangan bawah.
"Nek lainnya mau dari atas ya boleh-boleh saja wong Ketua Umum yang menentukan," ungkapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.