Rio Ferdinand Tak Terima Keberhasilan MU Rekrut Sabitzer Dianggap Panic Buying, Anggap Pilihan Tepat

TRIBUNSOLO.COM - Rio Ferdinand tak terima saat keberhasilan Manchester United mendatangkan Marcel Sabitzer dianggap sebagai pembelian panik.

Sebelumnya diketahui Pandit asal Inggris Paul Merson menyebut jika kedatangan Sabitzer merupakan pembelian panik.

Baca juga: Juergen Klopp Akui Liverpool Belum Seperti Harapan, Janjikan Terus Bekerja

Mendengar komentar Merson, Rio Ferdinand tidak terima.

Dilansir dari Metro, eks bek Man United itu menyebut Sabitzer adalah pengganti jangka pendek yang sempurna untuk Eriksen.

"Jika saya mencoba mendapatkan pengganti jangka pendek untuk Eriksen dengan mudah, Sabitzer adalah pemain yang akan saya dapatkan," ujarnya.

Sabitzer sendiri sebelumnya tak pernah dikaitkan dengan Manchester United.

Namun, Man United mulai miliriknya setelah Christian Eriksen mengalami cedera.

Eriksen mengalami cedera engkel yang membuatnya absen hingga awal Mei.

Baca juga: Chelsea Terperosok di Tangan Todd Boehly, Diduga Panik Sampai Keluarkan Rp 5,1 Triliun Borong Pemain

Man United pun langsung bergerak cepat mencari pengganti gelandang timnas Denmark tersebut.

Namun, tanpa diduga, Setan Merah justru mendatangkan Marcel Sabitzer yang kurang bersinar di Bayern Muenchen.

Dia baru tampil 15 kali di Bundesliga musim ini dengan torehan satu gol dan satu assist.

Alhasil, keputusan Man United memboyong Sabitzer pun banyak dipertanyakan.

Salah satunya datang dari mantan pemain Arsenal, Paul Merson.

Merson menyebut bahwa keputusan Man United membeli gelandang berpostur 178 cm itu karena mereka panik.

"Dia tidak masuk tim utama Bayern, dia jauh dari itu," kata Merson seperti dikutip BolaSport.com dari Metro.

"Saya tahu dua lini tengah mereka kuat, tetapi jika dia sebagus itu, dia akan mendorong."

"Sekali lagi, itu kembali menjadi panik."

"Tidak ada minat padanya pada 1 Januari, sekarang panik, Eriksen baru saja cedera dan panik dan Anda memasukkan pemain kelas empat Bayern."

"Bagi saya, saya tidak yakin tentang itu," tuturnya menambahkan.

(*)