Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Saran Buat Pegowes yang Ingin Lewat JPO Manahan : Meski Lebar, Lebih Baik Dituntun 

Walaupun bisa dilewati sepeda, namun saran bagi Goweser yang melewati JPO Manahan sebaiknya tetap dituntun. Hal itu lebih aman untuk dilakukan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Struktur tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) Manahan yang berada di Jalan Hasanudin, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (31/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para pegowes bisa memanfaatkan jembatan penyeberangan orang (JPO) Manahan bila sudah selesai dibangun. 

Mereka bisa menggunakan itu untuk menyebrang dari Jalan Sam Ratulangi ke Jalan Hasanudin atau sebaliknya. 

Nah, ada saran buat para pegowes yang ingin memanfaatkan JPO Manahan

PPK Kegiatan Pengembangan III Kementerian Perhubungan, Albertus Dito mengatakan para pegowes disarankan tidak mengayuh sepedanya saat melewati JPO Manahan.

"Sarannya, dari desain awal, (sepeda) dituntun," kata Dito kepada TribunSolo.com, Rabu (1/2/2023).

"Meskipun secara desain bisa, tapi lebih aman dituntun," tambahnya.

Baca juga: Rampung Maret 2023, JPO Manahan Bisa Jadi Jalur Alternatif Buat Gowes ke Kota

Saran tersebut diberikan mengingat JPO Manahan juga diperuntukan pejalan kaki.

Di satu sisi, lebar jembatan utama JPO Manahan memang bisa mengakomodir para pengguna berjalan berpapasan. 

Itu tak lepas karena lebar jembatan utama JPO Manahan sebesar 2,3 meter.  

Rampung Maret 2023

Pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Manahan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 4 Miliar.

Pembangunan tersebut sudah dimulai sekira September 2022 dan ditargetkan rampung Maret 2023. 

Nah, dengan anggaran Rp 4 miliar itu, seperti apa fasilitas yang akan didapatkan para pengguna JPO nanti ? 

Untuk diketahui, JPO Manahan ini diperuntukan untuk pejalan kaki dan pegowes. 

Mereka bisa naik dari Jalan Hasanudin ataupun Jalan Sam Ratulangi. 

Itu membuat mereka tidak perlu lagi memutar jauh untuk bisa sampai ke seberang.

Saat naik mereka nanti harus menaiki tangga yang menjadi bagian dari JPO Manahan

Lebarnya pun tergolong luas dan ada ruang saat berpapasan antar pengguna JPO. 

Untuk yang naik dari Jalan Hasanudin, para pengguna akan menaiki tangga dengan lebar 2,5 meter. 

Adapun untuk yang naik dari Jalan Sam Ratulangi Akan menaiki tangga dengan lebar 3 meter. 

"Nanti kita akan menggunakan tangga (untuk yang naik ataupun turun dari JPO Manahan), kemudian ada ram untuk pesepeda," kata PPK Kegiatan Pengembangan III, Albertus Dito kepada TribunSolo.com, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Pembangunan JPO Manahan Kota Solo: Telan APBN Rp 4 Miliar, Ditarget Kelar Maret 2023

Nah, saat berada di jembatan utama JPO Manahan, para penguna juga memiliki ruang yang tergolong cukup untuk berjalan berpapasan. 

Jembatan utama JPO Manahan memiliki lebar lebih kurang 2,3 meter. 

"Untuk mondar-mandir masih bisa, masih sangat cukup untuk orang berpapasan, berjalan bersamaan masih cukup," ucapnya. 

Adapun demi keamanan para pengguna JPO Manahan dilengkapi dengan CCTV. 

Adapun dinding di jembatan utama JPO Manahan dibuat tebal untuk memberi keselamatan bagi pengguna. 

Itu mengingat JPO Manahan berada di atas jalur kereta KRL Solo-Yogyakarta. 

Dengan kondisi tersebut, kerangka jembatan utama JPO Manahan pun disesuaikan. 

"Jembatan sudah menggunakan tiang dengan tipe isolator jadi aman, tidak akan ada pengaruh (dari kabel-kabel KRL) kepada jembatan," kata dia. 

Ditambah, tinggi jembatan tersebut berada 1,5 meter di atas kabel-kabel untuk kereta KRL. 

Adapun saat hujan, pengguna tidak perlu khawatir, mengingat JPO Manahan dibuat tertutup. 

"Atapnya kita menggunakan membran, harapannya saat hujan tidak kehujanan," tutur dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved