Pria Ini Semalam Bisa Jual 70 Biji Durian di Selatan Pasar Legi Solo: Beri Garansi, Tak Enak Diganti

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ganang (28) menekuni penjualan durian secara turun temurun dari sejak kakeknya, ayahnya, lalu kini diteruskan olehnya.

Ia sendiri sudah menceburkan diri di bisnis ini sejak usia belia 10 tahun.

"Dari 2005 tiap musim," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (2/2/2023).

Musim ini ia juga tidak absen untuk ikut menjajakan durian.

Tepatnya ia memulai sejak bulan November 2022.

Sehari semalam ia berhasil menjual sekitar 70 biji.

Baca juga: Terjadi di Ngargoyoso Karanganyar, Durian Sekaligus Pohonnya Runtuh Timpa Rumah

"Tahun ini bulan 11 atau November," terangnya.

Berbagai jenis durian ia jajakan di sebelah selatan Pasar Legi, Jalan Letjen S. Parman.

"Duren sukun, petruk, montong," sebutnya.

Harga durian pun bervariasi, mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 150.000 per biji.

"Duren sukun Rp 100 ribu dapat 3. Satunya Rp 40 ribu. Kalau duren lokal Rp 75-80 ribu. Duren montong Rp 150 ribu," katanya.

Banyak pelanggan merasa puas beli di tempatnya karena ia memberi garansi.

Jika duren dibuka kemudian dirasakan tidak enak, maka ia mengganti dengan yang lain.

Baca juga: Marak Isu Penculikan Anak, Wali Kota Solo Gibran Minta Warga Hati-Hati : Tapi Nggak Usah Panik

"Sini beli tak buka. Bisa ngrasain. Enggak enak diganti. Biar pelanggan puas," jelasnya.

Ia pun memastikan bahwa durian yang ia bawa merupakan durian pilihan.

Ia memilih durian kualitas paling baik dari pengepul di Karangpandan, Karanganyar.

"Udah pilihan. Saya sortir di sana," tuturnya.

Meskipun demikian, tidak semua berhasil ia jual.

"Mungkin yang gagal maksimal 20 persen. Tapi kalau tidak bagus memang resiko penjual. Tidak saya balikkan ke sana. Sini berani harga mahal tapi pilihan," tegasnya.

Sejauh ini durian sukun paling banyak terjual.

Selain harganya yang merakyat, rasanya juga manis legit.

"Duren Sukun. Harganya merakyat. Rasanya manis legit," tuturnya.

(*)