Berita Solo Terbaru
Perayaan Imlek di Solo Lancar, Gibran Sebut Solo Semakin Mengejar Jogja: Kunjungan dan Promosi
Lancarnya perayaan imlek disebut Gibran menjadi contoh toleransi di Solo. Selain itu, dia juga menyebut dari segi wisata kini Solo mengejar Jogja.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka senang event perayaan Imlek di Kota Solo berjalan dengan lancar.
Event perayaan Imlek, untuk diketahui, ditandai dengan pemasangan 5.000 lampion Imlek di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Pasar Gede awal Januari lalu.
Setelah itu, ada sejumlah event budaya dan keagamaan diantaranya pelepasan ikan dan burung di Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, Grebeg Sudiro, serta pesta kembang api saat malam Imlek.
Penutupan event Imlek ditandai dengan perayaan bersama di Pendapa Balai Kota Solo.
"Yang penting lancar, semua aman, banyak melibatkan UMKM dan itu saja yang paling penting," kata Gibran, Minggu (5/2/2023).
Di satu sisi, Gibran menyampaikan Kota Solo sudah mengejar Yogyakarta untuk urusan wisata.
Baca juga: Libur Panjang Imlek Tak Pengaruhi Jumlah Pengunjung Waduk Gajah Mungkur : Seperti Akhir Pekan Biasa
Dikutip dari Kompas.com, PHRI Yogyakarta menyampaikan para wisatawan saat ini lebih memilih Solo menjadi jujukan, khususnya saat momen imlek.
Mereka tidak ingin berlama-lama di Yogyakarta.
Itu kemudian mempengaruhi okupansi hotel yang ada di Yogyakarta.
Okupansinya berada di kisaran 70 sampai 75 persen saat Imlek.
Besaran tersebut tidak setinggi saat momen Natal dan Tahun Baru di mana okupansi hotel di Yogyakarta bisa di kisaran 98 sampai 100 persen.
"Solo ini sudah semakin mengejar Jogja. Dari segi kunjungan dari segi promosi sudah mengejar Jogja," kata Gibran.
Tidak sampai di situ, Gibran menuturkan Kota Solo juga menjadi salah satu lokasi percontohan terkait Kota Toleran.
Itu tidak lepas dari kelancaraan penyelanggaraan event budaya dan keagamaan di Kota Solo.
Diantaranya, Ramadhan, Natal, dan Imlek.
"Sudah cukup baik, kita kan selama ini, acara-acara keagamaan lancar, Imlek natal, yang merayakan bukan hanya yang merayakan tapi juga seluruh golongan," tutur Gibran. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.